Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Siapa Sangka Buah Tomat Dapat Mencegah Kanker
Senyawa istimewa yang terdapat dalam buah tomat adalah Likopen. Senyawa Likopen biasanya terdapat dalam sayuran dan buah berwarna merah kekuningan.
Penulis: Gina Fauziah Deswanti
TRIBUNNERS - Siapa yang tidak mengenal buah tomat? Buah berwarna merah satu ini dengan rasa kesegaran asam yang khas.
Tomat atau Solanum lycopersicum adalah buah tropis yang mengandung 0,007% solanin, asam folat, asam malat, likopen, asam sitrat, protein, mineral, dan masih banyak lagi kandungan istimewa di dalamnya.
Ironisnya, masyarakat umum belum banyak mengetahui keistimewaan tersebut.
Senyawa istimewa yang terdapat dalam buah tomat adalah Likopen. Senyawa Likopen biasanya terdapat dalam sayuran dan buah berwarna merah kekuningan.
Meskipun terdengar asing di telinga kita, berbagai hasil penelitian membuktikan senyawa ini ampuh mencegah kanker.
Likopen ternyata mampu mengobati beragam jenis kanker, seperti prostat, payudara, dan paru-paru. Hebatnya lagi senyawa ini dapat menangkal radikal bebas penyebab timbulnya kanker.
Masyarakat awam mungkin bertanya-tanya bagaimana buah berwarna merah ini dapat mencegah sel kanker.
Tubuh kita sebenarnya membutuhkan agen kemopreventif untuk mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker serta untuk memulihkan kesehatan para penderita kanker.
Senyawa Likopen dapat berperan sebagai blocking agent dan suppressing agent.
Sebagai blocking agent buah tomat ini dapat mengeliminasi zat karsinogenesis penyebab kanker seperti polusi, radiasi, virus yang berada di luar tubuh manusia.
Buah tomat juga berperan sebagai suppressing agent dalam menekan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh manusia.
Senyawa Likopen tersebut berfungsi mencegah terbentuknya sel kanker dan bahkan sebagai pencegah keganasan sel kanker.
Tubuh manusia memerlukan kandungan senyawa Likopen rata-rata 1,86 mg per hari.
Kebutuhan akan likopen dapat dipenuhi dengan rajin mengkonsumsi buah tomat.
Dalam 100 gram tomat segar mengandung senyawa Likopen sebanyak 3-5 mg.
Oleh karenanya, kita disarankan untuk mengkonsumsi sekira 200 gram buah tomat segar per hari untuk mengurangi risiko kanker.
Masyarakat biasanya mengkonsumsi langsung tomat yang disajikan dalam lalapan segar.
Buah tomat dalam lalapan segar ini adalah contoh pengolahan buah tomat yang tergolong sangat sederhana.
Namun demikian, perlu diingat bahwa memakan langsung buah tomat hasil kandungannya kurang optimal pada tubuh manusia.
Produk olahan buah tomat seperti saus tomat sebenarnya lebih efektif untuk dikonsumsi karena telah melewati pengolahan yang baik dan benar.
Keberadaan senyawa likopen akan meningkat dibandingkan dengan buah tomat segar.
Buah tomat yang mengalami pengolahan dan pemanasan terlebih dahulu akan meningkatkan kandungan senyawa likopen dalam tubuh.
Oleh karena itu, agar lebih bervariasi dalam mengkonsumsi buah tomat, kita dapat mencoba produk olahan lainnya selain saus tomat.
Pada akhirnya, rutin mengkonsumsi si buah merah selain sehat untuk tubuh kita juga turut membantu meningkatkan pendapatan para petani tomat di tanah air.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, kita banyak mengkonsumsi si buah merah mulai hari ini!
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)