Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Kemendesa Kucurkan Rp 33 Miliar Untuk Entaskan 10 Desa Tertinggal di Pandeglang

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) berhasil mengentaskan 10 tertinggal di Kabupaen Pandeglang.

zoom-in Kemendesa Kucurkan Rp 33 Miliar Untuk Entaskan 10 Desa Tertinggal di Pandeglang
ISTIMEWA
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Marwan Jafar didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Anwar Sanusi dan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Erani Yustika, melakukan press conference tentang mekanisme penyaluran dana desa. 

Ditulis oleh : Info Menteri Desa

TRIBUNNERS - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) berhasil mengentaskan 10 tertinggal di Kabupaen Pandeglang.

Bantuan sebesar Rp 33 Miliar yang diberikan, juga mampu mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.

"Bantuan ini mampu mengurangi jumlah desa tertinggal. Dar 140 desa tertinggal di Pandeglang, tinggal sisa 75 desa yang belum terentaskan,” ungkap Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban saat mendampingi Menteri Desa Marwan Jafar Berdialog dengan para kepala desa se-Pandeglang, Selasa (12/4/2016).

Tanto mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Pandeglang masih sangat kecil. Sehingga dana desa serta bantuan lain yang diberikan Kemendesa PDTT akan sangat membantu pembangunan desa di daerah setempat.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Desa PDTT, karena dengan bantuan yang diberikan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan dan mengentaskan daerah tertinggal," ujarnya.

Pandeglang adalah kabupaten yang masuk kategori daerah tertinggal, yang memiliki jumlah desa sebanyak 326 desa. Di Tahun 2016, Pandeglang kembali mendapatkan bantuan dari Kemendesa PDTT sebesar Rp 13 Miliar. Sebelumnya, Kabupaten Pandeglang juga mendapatkan bantuan sarana pra sarana pengolahan ikan di 25 kecamatan kawasan pesisir.

“Ini merupakan salah satu harapan baru bagi Pandeglang, agar bisa terentaskan dari daerah tertinggal,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Di samping itu, Menteri Desa, PDTT, Marwan Jafar saat berdialog dengan Seluruh Kepala Desa di Pandopo Kabupaten Pandeglang, Selasa (12/4) kembali mengingatkan, bahwa dana desa adalah bagian dari UU No 6 Tahun 2014 tentang desa. Ia kembali menegaskan, bahwa janji pemerintah untuk memberikan 1 desa Rp 1 Miliar sudah terealisasi.

"Janji pemerintah akan memberikan 1 desa Rp 1 Miliar dan sekarang sudah terbukti," tegasnya.

Menteri Marwan mengatakan, dana desa Tahun 2016 naik dengan anggaran Rp 600juta – Rp 800 Juta per desa, yang bersumber dari APBN. Dana ini disalurkan dua tahap, yakni tahap pertama 60 persen dan tahap ke dua 40 persen. Hal tersebut belum termasuk anggaran yang diberikan melalui APBD.

"Jadi, jika di total tiap desa mendapat bantuan Rp 1Miliar. Dana Desa tiap tahun akan mengalami peningkatan secara signifkan, ini harus diikuti dengan ADD yg harusnya meningkat, 10 persen dari Dana Alokasi Umum. Kemajuan akan dimulai dari desa-desa, Pandeglang tidak tertinggal lagi," ujarnya.

Adapun prioritas penggunaan Dana Desa lanut Menteri Marwan, pertama adalah untuk pembangunan infrastuktur,seperti jalan desa, irigasi, talud, jembatan. Kedua untuk pembangunan sarana dan pra sarana dasar. Ketiga adalah untuk pengembangan ekonomi lokal desa.

"Untuk membuat RPJMDesa hanya dua lembar, pelaporan harus disederhanakan dan dipermudah, dalam SKB 3 Menteri sudah ada contohnya," ujarnya.

Marwan juga mengintruksikan bahwa pembangunan infrastruktur harus brsifat padat karya tidak boleh di kontraktorkan dan dipihak ketigakan. Ia juga mengimbau pada kepolisian dan kejaksaan untuk tidak mencari-cari kesalahan Kepala Desa. Dengan catatan, Kepala Desa juga tidak menyalahgunakan wewenangnya.

“Saya juga mengimbau pada perusahaan-perusahaan di Pandeglang, untuk memberikan CSR-nya. Sekarang sedang digenjot pembangunan dari desa hingga menganggarkan APBN sebanyak Rp770 Triliun seluruh Indonesia. Tidak boleh lagi ada egois-egoisan antara pusat dan daerah, harus menjadi satu kesatuan,” ujarnya.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas