Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Cara Mempersiapkan Diri untuk Memiliki Rumah Pertama yang Benar
Tempat tinggal merupakan salah satu dari tiga kebutuhan dasar manusia selain makanan dan pakaian.
Biaya ketiga adalah biaya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi yang menggunakan fasiltas kredit untuk memiliki rumah.
BIaya KPR terdiri dari bermacam-macam biaya seperti administrasi, provisi, dan sebagainya. Jumlah biaya KPR umumnya berkisar di antara 4% hingga 5%, namun tidak termasuk denda keterlambatan.
Biaya terakhir adalah biaya Akta Jual Beli (AJB), Bea Balik Nama (BBN), dan Notaris. Biaya ini biasanya ditanggung oleh pihak pembeli rumah, namun tergantung kesepakatan dengan pihak penjual, bisa saja biaya ini ditanggung bersama. Umumnya total biaya yang dikeluarkan berkisar di antara 0,5% hingga 1% dari harga jual rumah.
Selain memikirkan berbagai biaya pembelian rumah, masih ada dua faktor finansial lain yang perlu dipikirkan leh Anda saat ingin memiliki rumah.
Faktor pertama adalah nilai manfaat finansial rumah di masa depan.
Maksudnya, jika anda berencana untuk memperoleh penghasilan dengan menjadikan rumah sebagai investasi properti, anda perlu memikirkan beberapa faktor tambahan agar nilai jual rumah meningkat di masa depan.
Jadi, rumah pertama yang ingin anda miliki tersebut tidak terlalu perlu didesain menurut selera, melainkan didesain menurut perkiraan calon ‘pengguna’ potensial rumah tersebut nantinya.
Sebagai contoh, jika anda berencana merenovasi rumah menjadi tempat kos, maka anda perlu memikirkan faktor lokasi di dekat lokasi kampus atau kantor.
Jika Anda berencana mengontrakkan rumah, maka anda bisa memikirkan faktor keasrian lingkungan, akses menuju jalan besar, bebas banjir atau tidak, dan sebagainya.
Faktor kedua adalah strategi menabung untuk membeli rumah impian anda.
Seperti yang diterangkan sebelumnya, biaya perolehan rumah bukanlah sekedar nilai yang tertera di brosur rumah. Anda perlu memperhitungkan biaya tambahan di atas dalam strategi menabung.
Sebagai contoh, anda berencana membeli suatu unit rumah murah senilai Rp 200 juta tanpa fasilitas pinjaman.
Penghasilan anda Rp 10 juta per bulan, dan anda berencana membeli rumah tersebut dalam jangka waktu 4 tahun.
Jadi, anda perlu menggunakan angka Rp 210 juta di atas untuk dasar perencanaan menabung.
Untuk mengumpulkan Rp 210 juta dalam 4 tahun, maka anda perlu menyisihkan uang sebesar Rp 4,3 juta per bulan. Mulailah berhemat sejak dini agar anda dapat mencapai target jumlah tabungan tersebut.
Jika anda ingin memiliki rumah, maka persiapkan sejak dini strategi anda dalam menabung untuk memperoleh rumah impian anda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.