Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Ribuan Masyarakat Tionghoa Babel Rayakan Ulang Tahun Dewa Kwan tie.

Ribuan warga Tionghoa dari penjuru Bangka Belitung, memadati Klenteng Kwan Tie Miaw di desa Keposang, Kecamatan Toboali, Bangka selatan, untuk menjal

zoom-in Ribuan Masyarakat Tionghoa Babel Rayakan Ulang Tahun Dewa Kwan tie.
Istimewa
Ribuan warga Tionghoa dari penjuru Bangka Belitung, memadati Klenteng Kwan Tie Miaw di desa Keposang, Kecamatan Toboali, Bangka selatan, untuk menjalankan ritual sembahyang merayakan ulang tahun Dewa Kwan tie. 

Ditulis oleh : Ahmad Wahib

TRIBUNNERS - Ribuan warga Tionghoa dari penjuru Bangka Belitung, memadati Klenteng Kwan Tie Miaw di desa Keposang, Kecamatan Toboali, Bangka selatan, untuk menjalankan ritual sembahyang merayakan ulang tahun Dewa Kwan tie.

Sejak pukul 15.00 hingga Rabu (27/07/2016), malam hari warga sudah memadati Klenteng Kwan Tie Miaw, yang telah berusia lebih dari 188 tahun ini, Rabu (27/07/2016) sore hingga malam ini.

Di Klenteng yang terletak di Dusun Keposang, Desa Keposang, Kecamatan Toboali, terlihat warga silih berganti untuk melakukan ritual sembahyang dan memanjatkan doa kepada dewa.

Terlihat pada altar sembahyang, tersaji beragam buah dari jeruk, apel, buah naga, dan kue ulang sebagai simbol ucapan syukur kepada dewa.

Selain itu, terlihat aparat kepolisian berjaga-jaga mengamankan ritual sembahyang yang di hadiri Wakil Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani ini, ikut hadir juga warga Propinsi Kepulauan Bangka Belitung saja, bahkan warga dari Jakarta, Riau hingga Singapura.

Liu A Phiang ketua panitia kegiatan mengatakan, pelaksanaan ritual sembahyang menyambut ulang Tahun Dewa perang ini telah berlangsung lama, sejak 21 tahun lalu.

Berita Rekomendasi

"Kami sudah menyediakan ratusan ribu dupa, agar umat bisa memanjatkan doa-doa kepada dewa," ujarnya.

Menurut dia, setiap tahun perayaan hari besar Kong Hucu, klenteng ini selalu dipadati umat karena klenteng ini memiliki nilai sejarah tinggi.

"Umat yang sembahyang di kelenteng tidak hanya berasal dari Bangka Belitung saja, tetapi juga warga luar daerah dan negara lainnya," katanya.

Untuk memeriahkan perayaan ini, kata dia, pihaknya menggelar barongsai, dan menyediakan beragam sajian makanan untuk di santap bersama-sama warga yang hadir dalam perayaan tersebut

"Setelah sembahyang, pengunjung dan warga melayu lainnya bisa menikmati tarian barongsai dan makanan," ujarnya.


Sementara itu wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani yang datang dengan memakai baju batik ini menyampaikan bahwa dalam perayaan tradisi Thionghoa ini kita patut berterima kasih pada Gusdur yang telah membuka kesempatan pada Etnik Thionghoa yang banyak terdapat di Bangka Belitung ini untuk merayakan tradisi leluhur mereka.

"Saya bahagia menjadi bagian dari tradisi ini. Semoga kebudayaan ini bisa terus di kembangkan sebagai aset wisata. Kita harus selalu merawat kebudayaan kita, karna kebudayaan menjadi kearifan lokal yang bisa menghargai perbedaan antara suku dan umat beragama yang bisa memberikan keindahan terhadap bangsa ini yaitu Bhineka Tunggal Ika," ujarnya.

Dalam kesempatan itu ratusan warga berebut foto dengan Hidayat Arsani yang sempat di elu-elukan sebagai calon Gubernur Bangka belitung 2017 ini. Bahkan anak-anakpun berebut foto.

"Sebagai pemimpin saya harus berdiri di atas semua golongan. Merangkul mereka, bersama-sama memajukan Provinsi yang kita cintai ini. Saya berharap kegiatan tradisi ini bisa terus di kembangkan agar menjadi potensi pariwisata Bangka belitung mendatang," ujar Hidayat yang juga menyempatkan diri bernyanyi bersama warga ini.

"Bernyanyi bersama warga, berbagi kegembiraan bersama mereka. Saya sampaikan pada warga, bahwa Bangka Belitung harus lebih baik. Kita harus optimis, wilayah kita ini begitu banyak potensi tradisi. Ini bisa jadi daya tarik wisata. Saya yakin kita bisa lebih maju, menuju Bangka Belitung baru," tutur Hidayat.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas