Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Harapan dari Masyarakat di Perbatasan untuk Menteri Pendidikan yang Baru
Bagi mereka, tidak penting ada isu atau siasat apa di balik reshuffle. Hal yang pasti adalah mendikbud baru berarti harapan baru bagi masyarakat
Editor: Malvyandie Haryadi
Dari 25 guru, yakni SD 13 guru dan SMP 11 guru, dan keduanya pun hanya memiliki satu kepala sekolah yang sama.
Bahkan dari mereka hanya 5 guru yang telah menjadi Pegawai Negri Sipil (PNS). Akibatnya sistem pengajaran tidak dapat dimaksimalkan secara merata.
Hal yang lebih meluluhkan hati, bahasa utama para pelajar baik SD dan SMP masih menggunakan bahasa daerah desa, yakni bahasa Melayu Johor.
Sehingga permasalahan terjemah bahasa saat ujian nasional yang seharusnya tidak terjadi lagi, di dua sekolah yang memiliki 143 pelajar ini masih selalu terjadi setiap tahunnya.
Maka dari itu, setelah dilantiknya, Muhadjir Efendy sebagai Mendikbud baru, diharapkan agar dapat lebih memprioritaskan pendidikan di daerah perbatasan ini.
Ketimpangan pendidikan antara desa dan kota harus segera diminimalisir.
Khusus sekolah di Desa Tulang ini, sarana prasarana hingga pemberdayaan dan kemakmuran guru harus di optimalkan segera mungkin.
Sehingga para pelajar dapat mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang lebih baik sebagaimana yang dialami pelajar di perkotaan.