Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

KPBUN Gelar Lomba Bambu Petuk

Di antara ragam jenis bambu unik, bambu petuk (BP) masih menjadi primadona bagi pecinta, kolektor dan pemburu (bolankers) bambu unik.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in KPBUN Gelar Lomba Bambu Petuk
ist
Bambu Petuk 

Oleh: Alex Palit

Di antara ragam jenis bambu unik, bambu petuk (BP) masih menjadi primadona bagi pecinta, kolektor dan pemburu (bolankers) bambu unik. Temasuk menjadi incaran di kalangan bolankers di Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN).

Dan sebagai bentuk apresiasi di antara sesama pecinta dan kolektor bambu unik yang tergabung di KPBUN menggelar “Lomba Bambu Petuk”.

Lomba ini digelar di grup fesbuk KPBUN, 10 – 16 Oktober 2017. Setiap peserta yang berminat mengikuti lomba cukup dengan memposting foto BP-nya di akun KPBUN, Lomba Bambu Unik “Bambu Petuk”. Di mana KPBUN saat ini sudah memiliki anggota lebih dari 4500 orang.

Di kalangan bolankers, diakui bahwa BP ini tergolong cukup langka alias paling sulit untuk didapat, ketimbang jenis bambu unik lainnya.

Di kalangan pengaji deling, BP menempati urusan atas dinilai sebagai raja bambu unik. Dan BP inipun banyak diyakini orang memiliki energi atau tuah bawaan alami.

Lantaran kelangkaan dan tingkat kesulitan cukup tinggi untuk mendapatkan BP, tak heran bila kemudian jenis bambu ini banyak dipalsukan, berupa BP hasil kerajinan tangan.

Berita Rekomendasi

Bahkan tak jarang ada yang memanfaatkan BP hasil kerajinan tangan dijadikan modus diperjual-belikan dengan segala bumbu pernah-pernik tuahnya dengan tawaran harga yang juga sangat fantastik demi meraup keuntungan semata.

Sudah tentu yang dilombakan di sini adalah BP asli alami, hasil mbolang sendiri. Jangan harap BP hasil kerajinan tangan mencoba nyelonong ikut lomba, bakal ketahuan bahwa itu BP aspal hasil kerajinan tangan, langsung diskualifikasi.

Di mana lomba itu sendiri akan melibatkan pengaji deling KPBUN, seperti Ki Astagina, Umi Badriyah, Buchori Joe Sy, WLd Rino Allen, Yudy Ishan, Mamalim dan Alex Palit, sebagai dewan juri. Penilaiannya sendiri mengacu pada tingkat kesempurnaan fisik, keunikan dan keartistikan BP tersebut.

Lomba BP ini juga dimaksudkan untuk mengenalkan kepada khalayak, terutama pada peminat atau kolektor BP, ini BP asli alami. Dengan satu harapan tidak ada lagi peminat BP yang terpedaya alias tertipu oleh BP aspal hasil kerajinan tangan.

Maklumlah selama ini banyak peminat bambu unik BP ini terpedaya terpedaya oleh modus pelaku spekulan bisnis yang hanya berorietasi meraup keuntungan semata atas nama BP dengan segala pernak-pernik ceritanya, juga tuahnya.

* Alex Palit, citizen jurnalis “Jaringan Pewarta Independen”, pendiri Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN), dan Pemimpin Redaksi Bambuunik.com

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas