Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tantowi Yahya: Janji Donald Trump Pemuas Dahaga Rakyat Amerika
saya yang mengikuti proses pilpres AS dari awal hingga hari pencoblosan secara netral tidak memihak ke siapapun
Editor: Rachmat Hidayat
Dari sekian banyak jualan Trump, ada tiga program yang mengena di masyarakat; tolak imigran, singkirkan Muslim dan tolak LGBT.
Tiga janji Trump ini seperti menjadi pemuas dahaga rakyat Amerika, khususnya yang tinggal di bagian selatan Amerika atau yang biasa disebut degan Red States.
Sebagai masyarakat tradisional dan masih puritan, tiga hal tersebu adalah kekhawatiran utama mereka selama ini.
Saya sedikit banyaknya tahu mengenai hal ini karena sebagai pencinta dan penggiat musik country, setiap kali saya ke Amerika, saya menyempatkan diri berkunjung ke Tennessee, Oklahoma, Alabama dll.
Disinilah basis musik country. Sedikit banyak saya mengenal karakter dan kebiasaan mereka. Meraka masih rajin ke gereja dan menjadikan pendeta sebagai informal leaders.
Masyarakat di red states begitu mempercayai Trump akan menjadi penyelamat. Baru kali ini setelah sekian lama, ada capres yang mengusung interest mereka.
Kelompok masyarakat tradisional dan puritan ini adalah silent majority yang jauh dari hiruk pikuk sosmed (sosial media). Mereka yang kebanyakannya adalah petani dan blue collar sudah menentukan pilihannya jauh sebelum hari pencoblosan.
Mereka firmed dengan pilihan sehingga apapun yang ditawarkan Hillary tidak lagi menarik buat mereka. Mereka tidak lagi bisa dipengaruhi oleh hasil survei, hasil debat dan pemberitaan di media yang tidak memihak ke Trump.
Tanggal 8 November rakyat Amerika menunjukkan perlawanannya.Riak-riak dan suasana kebatinan di masyarakat tidak direkam dengan baik oleh timses dan polster-polster Hillary.