Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Sari Roti, Roti, Sari Roti'

Kenapa harus ada meme dan foto-foto yang menunjukkan roti-roti merek ini diinjak-injak dan dibuang ke tong sampah?

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in 'Sari Roti, Roti, Sari Roti'
Facebook
PEDAGANG keliling Sari Roti 

Manajemen Sari Roti bilang, perusahaan mereka adalah murni bisnis dan tidak terlibat dalam kegiatan di luar bisnis dalam bentuk apapun.

Dan mereka menambahkan, Sari Roti, yakni perusahaan yang memproduksinya: PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk, senantiasa berkomitmen menjaga nasionalisme, keutuhan NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Saya, sampai detik ini, sama sekali belum mengerti, kenapa atas penjelasan ini muncul gerakan untuk memboikot Sari Roti. Kenapa harus ada meme dan foto-foto yang menunjukkan roti-roti merek ini diinjak-injak dan dibuang ke tong sampah.

Saya tidak dapat menemukan benang merah, bagaimana penjelasan itu bisa mengerucut pada kesimpulan bahwa Sari Roti adalah pendukung Ahok dan bagian dari konspirasi para konglomerat hitam, asing, aseng, dan sudah barang tentu, kafir.

Penjelasan yang diberikan oleh PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk tidak berbeda dengan penjelasan perusahaan-perusahaan lain yang membantah klaim dari pihak tertentu terkait hal-hal yang tidak berkesesuaian dengan garis ideologi bisnis mereka.

Dengan kata lain, apa yang dilakukan Sari Roti sama sekali tidak baru, dan tidak aneh, tidak luar biasa. Penjelasan, atau klarifikasi, atau apapun namanya, perihal produk dan penyebarannya, merupakan perkara yang lumrah belaka.

Coca Cola, misalnya. Tahun 2009, Coca Cola memberi penjelasan ke publik Amerika, bahwa mereka tidak terkaitpaut dengan kampanye Barack Obama.

Berita Rekomendasi

Kala itu, tersiar foto yang menunjukkan Obama dan sejumlah anggota tim kampanyenya tengah menenggak Coca Cola.

Foto yang segera memunculkan sangkaan, bahwa selain Pepsi, kampanye Obama menuju Gedung Putih juga didukung Coca Cola.

Atas sangkaan ini Coca Cola, juga sebelumnya Pepsi, memberi penjelasan bahwa foto tersebut hanya "menunjukkan kepada minat pribadi". Coca Cola tidak pernah menempatkan diri untuk terlibat dalam politik.

Apakah 212 merupakan panggung politik? Terlepas dari benar atau tidaknya, sekali lagi, pandangan dan penilaian mesti dikembalikan pada garis ideologi bisnis tadi.

Terlepas apakah 212 adalah bagian dari agenda politik atau memang sebenar-benarnya ajang bela agama yang jujur dan ikhlas, penjelasan manajemen PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk, mesti didudukkan di bawah koridornya sebagai pebisnis, bukan yang lain.

Namun di lain sisi, menurut saya, penjelasan yang dikedepankan pihak Sari Roti juga gegabah. Entah kelewat lugu atau kurang perhitungan, saya tidak tahu.

Sebab seharusnya, mereka lebih sensitif terhadap situasi. Lebih bisa berhitung-hitung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas