Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Panglima Koopsau I Akan Tindak Mitra yang Bermasalah
Pangkoops 1 memberikan pengarahan kepada jajarannya di Persada Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Saya tidak akan mentolerir jika ada kedapatan mitra kerja yang tidak sungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaannya, dan jika ada mitra yang bermasalah akan dilakukan tindakan tegas sesuai ketentuan yang berlaku”, demikian penekanan Pangkoopsau I Marsda Tni Yuyu Sutisna, S.E., M.M. pada acara pembekalan dan aanwijzing dalam rangka kegiatan Bangfas DIPA 2017 jajaran Koopsau I di Ruang Catalina Persada, Halim Perdanakusuma.
Kemampuan dukungan anggaran untuk mendukung kegiatan Bangfas di lingkungan TNI AU sangat terbatas, sehingga anggaran pengembangan fasilitas yang disalurkan ke jajaran Koopsau I pada TA. 2017, ditujukan untuk mendukung pengembangan fasilitas dengan skala prioritas, yang diprogramkan untuk membangun, merestorasi, merehabilitasi dan merenovasi 39 paket pekerjaan.
Namun hal tersebut secara bertahap akan dapat memenuhi kebutuhan pengembangan fasilitas secara ideal di seluruh satker jajaran Koopsau I.
Untuk itu Panglima berharap kepada pihak yang terlibat dalam pekerjaan Bangfas maupun mitra kerja, agar adanya kesatuan pemahaman bahwa, owner (dalam hal ini Koopsau I dan Lanud) bersama pelaksana pekerjaan atau mitra adalah satu tim, dan merupakan satu sistem yang saling mempengaruhi.
“Saya tekankan agar terjalin kerja sama yang baik, saling berempati, tanpa memaksakan kepentingan masing-masing pihak, untuk menyukseskan pelaksanaan Bangfas dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas lanud maupun Koopsau I”, tegas Panglima.
Pada kesempatan tersebut Pangkoopsau I menegaskan bahwa, mitra yang akan ditunjuk dalam pekerjaan konstruksi haruslah memenuhi persyaratan mutlak yaitu, haruslah profesional sesuai bidangnya, dapat berkoordinasi dengan baik, mau dan mampu melaksanakan semua yang tercantum dalam kontrak, dapat bersinergi dalam penyelesaian permasalahan yang ada serta memiliki loyalitas.
“Saya hanya minta dua hal tentang pekerjaan Bangfas yang akan dilaksanakan, yaitu Bangfas harus sesuai dengan spesifikasi teknik (spektek) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah direncanakan dan selesai dengan tepat waktu.” Pungkas Marsda TNI Yuyu Sutisna.
Pengirim: Pen Koops 1 TNI AU