Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kisah Veteran Perang Bertemu Suku Mante: Tumit di Depan, Larinya Kencang
Saat berpapasan dengan binatang yang ada, khususunya gajah dan harimau biasanya mereka berhenti. Menunggu sampai nek pergi. Istilah untuk binatang itu
Editor: Wahid Nurdin
Perambahan hutan
Sementara di tempat yang lain, perambahan hutan dilakukan secara massif baik oleh orang-orang lokal sendiri dengan memanfaatkan potensi kayu, maupun pihak pemerintah dengan dalih investasi.
Perilaku ini terjadi akibat pola hidup konsumtif yang memaksa masyarakat hidup praktis dengan mengeksploitasi sumber daya alam, bukan memanfaatkan sumber daya alam.
Harusnya kita paham, hutan bukan cuma milik orang Aceh yang sudah hidup dengan modernitas dan intelektualitas yang tinggi. Di sana terdapat habitat-habitat lainnya yang belum dipelajari secara konprehensif.
Begitu juga dengan kemungkinan adanya habitat Suku Mante yang disebut oleh kakek saya serta video yang viral akhir-akhir ini.
Akhirnya saya merasa, pemerintah ataupun pihak terkait tak perlu terlalu latah menyikapi penemuan orang Mante sebagaimana video yang beredar.
Tak perlu merasa superior dengan menjadikan temuan itu sebagai proyek riset. Karena pada akhirnya, yang mungkin ditimbulkan dari riset itu adalah kerusakan dengan mengatasnamakan ilmu pengetahuan.
Biarlah ekosistem yang ada di hutan lindung berjalan sebagaimana mestinya. Kita hanya perlu saling memahami dan berbagi tempat tinggal.
Biarlah mereka dengan gaya hidup mereka yang kontemporer dan tradisional. Karena saya yakin Suku Mante tersebut ada di belantara hutan Aceh.