Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Kemenko Maritim Angkat 142 Kg Sampah dari Dasar Laut Kepulauan Seribu

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berhasil mengangkat 142, 2 kg sampah dari dasar laut

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kemenko Maritim Angkat 142 Kg Sampah dari Dasar Laut Kepulauan Seribu
Istimewa
Hasilnya, sampah organik 26,0 persen, sampah plastik 69 persen, dan kaleng 4,71 persen. 

TRIBUNNERS - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berhasil mengangkat 142, 2 kg sampah dari dasar laut Pulau Pramuka, Pulau Panggang, dan Pulau Karya, di Kepulauan Seribu Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (6/5/2017).

Hal ini melalui gerakan aksi bersih serentak bertepatan dengan momentum Hari Bumi 2017.

Sekitar 150 penyelam turut berpartisipasi dalam gerakan aksi bersih di Kepulauan itu. Para peserta lengkap mengenakan peralatan selam sembari membawa trash bag maupun jaring sebagai tempat menampung sampah.

Kegiatan penyelamanan menyusuri dasar laut mencari berbagai jenis sampah yang sudah lama tak nampak dari dipermukaan laut.

Para penyelam terbagi 9 tim, tersesar di beberapa titik yakni, laut barat Pulau Pramuka, laut utara Pulau Panggang, dan Laut utara Pulau Karya.

Sampah yang telah terkumpul langsung di amankan ke dermaga Pulau Karya, untuk dilakukan pemilahan dan penimbangan sampah plastik.

Sekitar pukul 11.00 wib, peserta nampak sudah mulai memisahkan sampah-sampah jenis organik dan non organik yang sudah menumpuk di dalam trash bag.

Berita Rekomendasi

Sampah yang ditemukan mulai dari kasur, tas, sepatu, botol minuman, kaleng, bungkusan makanan serta bahan-bahan matrerial tekstil lainnya.

Hasilnya, sampah organik 26,0 persen, sampah plastik 69 persen, dan kaleng 4,71 persen. Total representativ 142, 2 kg sampah yang berhasil di angkat dari dasar laut yang sudah ditimbang.

"Ini banyak sekali. Saya kira ini akan menadi pelajaran bahwa apa yang mereka buang langsung di sungai dan laut ujungnya akan ada sampah seperti ini," Sekretaris Deputi Bidang Sumberdaya alam dan Jasa Tito Setiawan yang tengah membantu menimbang sampah tersebut.

Dijelaskannya, Kemenko Maritim melalui Instruksi Presiden (Inpres ) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Revolusi Mental telah ditunjuk menjadi Koordinator Gerakan Indonesia Bersih. Kemenko Maritim sebagai koordinator pada peringatan Hari Bumi tahun ini menyiapkan tema, "Combating Marine Debris".

Tito mengatakan, melalui kegiatan gerakan aksi bersih serentak ini setidaknya dapat merangsang masyarakat setempat berikut masyarakat luas tentang kesadaran akan kebersihan pantai.

"Gerakan aksi bersih ini hanya simbolik, yang terpenting adalah partisipasinya. Sangat penting kehidupan kami sehari dari lingkungan keluarga kecil kami harus menjadi pelopor kebersihan," ujar Tito.

Menurutnya, sampah sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Seperti halnya kondisi perut Ikan yang sudah tercemar sampah kemudian dikonsumsi manusia akan berdampak pada kesehatan masyarakat itu sendiri.

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas