Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Mengadang Perang Dagang
Perang dagang atau dalam bahasa Inggris disebut dengan trade war banyak diperbincangkan akhir-akhir ini.
Editor: Toni Bramantoro
Selain itu diversifikasi produk ekspor juga harus dipercepat. Sebab, ekspor Indonesia masih didominasi komoditas seperti batu bara, CPO, dan karet. Diversifikasi dapat diupayakan dengan cara meningkatkan produk ekspor nonkomoditas (manufaktur).
Namun, upaya ini pun tidaklah mudah. Apalagi, industri manufaktur dalam negeri terus mengalami kontraksi. Jalan keluar yang dapat diupayakan mengatasi ini harus komprehensif.
Mulai dari peningkatan sumber daya manusia (produktivitas tenaga kerja), beradaptasi dengan perkembangan produk terbaru di pasar global, hingga meningkatkan efisiensi produksi agar harga produk bersaing.
Penutup
Akhirnya, penulis berharap perang dagang yang dipicu AS tidak akan berdampak banyak kepada perekonomian Indonesia. Jikapun terpengaruh, maka Indonesia harus mampu memitigasi sehingga ekonomi dalam negeri tak guncang.
Apalagi di tengah kondisi global seperti sekarang yang penuh ketidakpastian. Jangan sampai pepatah 'Gajah Bertarung Pelanduk Mati di Tengah' menjadi nyata.
* William Henley adalah Founder Indosterling Capital
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.