Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Polri Siap Amankan ''May Day''
Polri akan memberikan pengamanan ekstra agar kegiatan May Day 2018 berjalan lancar, aman dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei atau biasa disebut May Day ditetapkan menjadi hasi libur nasional di Indonesia sejak pemerintahan Presiden Indonesia ke-6, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebagai bentuk penghargaan kepada Profesi Buruh.
May Day juga di diperingati para buruh di seluruh Indonesia, terutama diberbagai daerah yg banyak insustrinya, disamping iti buruh juga melaksanakan kegiatan lainnya seperti pengajian, tablik akbar, dll.
Baca: Ketua DPR Harap Buruh Tetap Tertib Rayakan May Day
Istana Kepresidenan dan Geloran Bung Karno (GBK) selalu menjadi titik kumpul utama para buruh.
Baca: Rupiah Hampir Tembus Rp 14.000 Per Dollar AS, Apa Kata Presiden Jokowi?
Polri akan memberikan pengamanan ekstra agar kegiatan May Day 2018 berjalan lancar, aman dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Polri telah menyiapkan personel-personel terbaiknya dengan jumlah maupun kekuatan akan diseimbangkan dengan masa yang sedang memperingati May Day.
Polri menghimbau kepada para buruh agar tetap menjaga ketertiban, kesopanan, kebersihan, kenyamanan dan keindahan lingkungan yg sudah tertata rapi.
Diharapkan juga para buruh melakukan kegiatan yg menyejukkan. Dan tidak disertai dengan kegiatan politik praktis.
Dan para buruh agar tetap menghormati hak para pengguna jalan lainnya yg juga perlu kenyamanan. Pasalnya, pembangunan sarana prasarana membutuhkan waktu panjang dan dana yang besar dari Masyarakat.
Sehingga sangat disayangkan apabila hancur dalam waktu hitungan sekejap saja, tentu semuanya akan menimbulkan kerugian kita semua.
Polri sebagai aparatur negara tetap menjaga keamanan dan melayani serta melindungi masyarakat.
Penegakan hukum adalah upaya terakhir manakala upaya persuasif tidak memberikan hasil.
Kepada masyarakat diberitahukan Polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas, dengan melakukan pengaturan lalu lintas bersama instansi terkait, agar terjadi tertin lalu lintas.
Div Humas Polri