Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Miris, Lagu Anak-anak Hilang Ditelan Zaman
Berbicara soal musik di era digital ini perkembangannya sangat pesat dengan berbagai aliran dan inovasinya. Musik mempunyai arti tersendiri bagi para
Rating acara anak mungkin belum mendapat paling tinggi. Rendahnya minat dunia kreatif dalam bidang musik untuk mengembangkan lagu anak.
Minimnya komposer yang melahirkan tembang anak-anak yang bermutu, dianggap sebagai kepunahan lagu anak, karena jika bisnis yang tidak menguntungkan maka bisnis tersebut tidak akan dijalankan.
KPAI mengimbau agar para pegiat musik mendedikasikan diri dengan menumbuhkan inovasi menciptakan lagu-lagu terbaik bagi anak Indonesia.
Lagu adalah salah satu hal yang paling disukai anak-anak. Karena musik yang ditampilkan masih sederhana dengan menggunakan Musical Instrument Digital Interface (MIDI) maka aransemennya terdengar kurang menarik minat dan tak banyak menghasilkan.
Faktanya bahwa disekolah-sekolah tidak terlalu mengajarkan lagu anak kepada para siswanya.
“Jadi solusinya itu dengan menyadarkan kembali pada orangtua dan sekolah soal betapa pentingnya lagu anak,” kata Devina. Melantunkan lagu anak tak harus merdu, yang paling penting adalah pesan dari lagu tersebut tersampaikan.