Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa Kirim Psikolog Untuk Memulihkan Kejiwaan Anak Sembalun
Dompet Dhuafa bergerak membantu korban serta turut berupaya memulihkan psikologi anak-anak korban gempa bumi.
Siaran pers Dompet Dhuafa
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Dompet Dhuafa bergerak membantu korban serta turut berupaya memulihkan psikologi anak-anak korban gempa bumi.
Dengan melakukan pemulihan psikologis yang merupakan upaya untuk mengurangi tingkat trauma anak-anak akibat terkena dampak psikologis yang ditimbulkan pasca kejadian bencana di wilayah Sembalun Lawang tepatnya di Dusun Lebak Dayah, Lombok Timur, Selasa, (31/07/2018).
Baca: Menunggu Kejutan Persib Bandung di Hari-hari Terakhir Bursa Transfer
“Tim yang diterjunkan adalah para relawan praktisi psikologi yang akan berfokus pada memberikan pertolongan psikologis (pfa) dan beberapa pendekatan untuk stabilisasi psikis korban. Proses selanjutnya adalah melibatkan warga lokal dengan pola kaderisasi, mengedukasi warga lokal untuk bisa mendampingi pelaksanaan program ini saat dibutuhkan di waktu selanjutnya ke dalam berbagai program healing seperti berlatih relaksasi dan lain-lain,” ujar Maya Sita Darlina, psikolog selaku Koordinator Psycological.
Selain itu juga Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa mengirimkan tim psikologi yang akan menerapkan beberapa agenda kerja dengan melakukan screening para korban, lalu memisahkan antara korban dewasa dan anak-anak.
Baca: Anggunnya Penampilan Ashanty Dalam Balutan Kebaya Saat Wisuda S2
Dalam pemulihan psikologis dilakukan dengan cara berkemah, bernyanyi, bermain game, dongeng ceria dan membagikan makanan ringan kepada anak-anak. Pemulihan psikologis merupakan upaya untuk mengurangi tingkat trauma dewasa dan anak-anak akibat terkena dampak psikologis yang ditimbulkan pasca kejadian bencana. lalu memisahkan antara korban dewasa dan anak-anak. Screening singkat orang dewasa melalui berbagai metode seperti interview singkat dan observasi.
Bencana alam memang tidak hanya menyebabkan masyarakat yang menjadi korban kesulitan mendapatkan pangan, melainkan juga akan menimbulkan efek traumatik bagi masyarakat yang terkena musibah tersebut. Belum lagi suasana kehidupan yang serba darurat, terutama di tempat-tempat pengungsian membuat para korban tertekan dan mengalami kondisi depresi maupun faktor psikologis lainnya.
Selain itu juga Dompet Dhuafa juga menerjunkan dapur keliling (darling) dengan langsung menuju lokasi menempuh perjalanan 1300 km dari Jakarta hingga Lombok Timur.
Kehadiran (Darling) akan dapat membantu kesiapan dan mobilisasi logistik terutama pangan bagi para pengungsi yang tersebar di wilayah Lombok. Sisi lain Dompet Dhuafa berencana akan merehabilitasi ribuan rumah dan fasilitas umum yang rusak berat akibat gempa.