Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Importir Kolombia Puji Kualitas Produk Indonesia.
Penyelenggaraan Indonesian day dilakukan bekerja sama dengan Pusat Studi Asia Pasifik Universitas EAFIT dalam rangka mendekatkan hubungan people-to-pe
Dikirimkan oleh KBRI Bogota
TRIBUNNEWS.COM, BOGOTA - “Produk buatan Indonesia, khususnya bahan tekstil, sangat berkualitas bahkan lebih berkualitas dan harganya lebih bersaing dibanding dengan produk serupa dari negara-negara lain."
Demikian ucap salah seorang pengusaha tekstil Kolombia yang menjadi salah satu narasumber dalam seminar peluang bisnis dan pengalaman berbisnis dengan Indonesia pada kegiatan Indonesian day di Universitas EAFIT, Medellin, 5 September 2018.
Baca: Kawanan Beruang Mengamuk di Pekampungan di Pelalawan, Ternak Warga Pun Dimangsa
Penyelenggaraan Indonesian day dilakukan bekerja sama dengan Pusat Studi Asia Pasifik Universitas EAFIT dalam rangka mendekatkan hubungan people-to-people antara Indonesia dengan Kolombia, khususnya masyarakat di kota terbesar kedua di Kolombia setelah Bogota yakni Medellin.
Sekitar 60 orang yang hadir di sesi pagi acara datang dari kalangan akademik, pengusaha, maupun mahasiswa yang sedang studi di kampus utama Universitas EAFIT.
Kegiatan dibuka oleh Profesor Adriana Roldan, Direktur Pusat Studi Asia Pasifik Universitas EAFIT sekaligus mengantar Duta Besar RI Bogota, Priyo Iswanto, yang melakukan presentasi berjudul Indonesia: keberagaman dan masa depan ekonomi.
“Indonesia sebagai pemain besar di kawasan Asia Pasifik dan sebagai salah satu yang terbesar di dunia di masa depan patut mendapatkan perhatian lebih terutama dari kalangan pemuda di Kolombia," demikian disampaikan oleh Prof Adriana pada sambutan pembukaannya.
Pada kegiatan tersebut, KBRI Bogota juga membuka sebuah stand yang berisikan informasi potensi dan peluang pariwisata, perdagangan, serta keberagaman seni budaya Indonesia dengan memamerkan ukiran kayu wayang golek, batik Indonesia, serta produk makanan kering yang berpotensi untuk dijual di Kolombia.
“Ratusan siswa dan kalangan akademik di kampus Universitas EAFIT menghampiri stand tersebut dan responsnya sangat positif," demikian ucap Duta Besar Priyo.
Baca: Tak Sabaran, Pria Hancurkan Lampu Lalu Lintas karena Tak Kunjung Berwarna Hijau, jadi Buron Polisi
Pada kegiatan yang berlangsung sejak pukul 9 pagi hingga 7 malam tersebut, para hadirin juga mendapatkan sebuah lokakarya singkat mengenai tarian Indonesia seperti tari poco-poco,tari Saman, kursus singkat tentang Bahasa Indonesia, serta pemutaran film Indonesia berjudul “5cm" yang mendapatkan antusiasme positif dari para hadirin.
Pada hari yang sama, Duta Besar RI Bogota, Priyo Iswanto, melakukan kunjungan kehormatan kepada Rektor Universitas EAFIT, Juan Luis Mejia Arango, dalam rangka mendorong kerja sama pendidikan antar universitas di kedua negara. (Sumber: @KBRIBogota)