Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Jokowi dan Sandi, Adakah Rekayasa?
Kala itu, Sandi berbincang dengan seorang warga bernama Ilyas dengan badan penuh dengan lumpur.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 bersisa dua bulan.
Dua paslon kian gencar melakukan kampanye dan mengunjungi para kader serta relawan di berbagai daerah. Namun dugaan rekayasa kini mewarnai aksi kampanye mereka.
Salah satunya kunjungan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno saat menemui korban banjir di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kala itu, Sandi berbincang dengan seorang warga bernama Ilyas dengan badan penuh dengan lumpur.
Namun belakangan ada yang janggal, bagian belakang tubuh Ilyas bersih. Hal ini lantas viral dan menduga kejadian ini hanya settingan alias rekayasa.
Baca: Bagaimana Lansia di Tiongkok Atasi Masalah Kesehatan Demi Umur Panjang?
Tak hanya Ilyas, pertemuan Sandiaga dengan seorang warga di Sumedang, Jawa Barat juga diduga ada rekayasa.
Kala itu, seorang ibu bernama Imas Siti Masitoh menangis dan meminta selfie atau swafoto dengan Sandi.
Namun lagi-lagi tudingan dilontarkan lantaran belakangan beredar sebuah foto Imas dengan Sandi yang telah dilakukan pada Oktober 2018 lalu.
Selain Sandiaga Uno, calon presiden nomor urut 01 kini juga tengah menjadi sorotan karena kerap mengajak keluarga dan sang cucu,
Jan Ethes dalam berbagai kegiatan, termasuk dalam vlog yang diunggah seorang selebritas.
Informasi pun beredar, kemunculan Jan Ethes pada vlog Jokowi bagian dari strategi kampanye jitu Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf.
Benarkah tudingan rekayasa atas aksi kampanye dan kegiatan para paslon capres - cawapres?
Adakah efek elektabilitas atas tudingan rekayasa tersebut? Atau memang ini satu - satunya jalan kemenangan jitu?
Saksikan program AIMAN dalam episode "Jokowi & Sandi, Adakah Rekayasa?" yang akan tayang pada Senin, 4 Februari 2019 pukul 20.00 WIB di KompasTV.
(Chandra Kriftaningtyas/ KompasTV)