Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Demo Greta dan Aksi Doni Menjaga Alam

Tragedi alam yang merenggut banyak jiwa tak selamanya karena dahsyatnya bencana tersebut. Korban berjatuhan memang tak terelakkan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Demo Greta dan Aksi Doni Menjaga Alam
Ist/Tribunnews.com
Greta dan Doni Monardo Kepala BNPB. 

Prof Katili mengatakan bahwa pada tahun 1927 Palu mengalami gempa, dan kejadian ini terulang lagi di tahun 1968.

Masih mengutip Prof. Katili, Doni mengungkapkan,  pernah dilontarkan bahwa Palu tidak cocok untuk dijadikan ibu kota provinsi. Peringatan itu disampaikan sang professor pada tahun 1970 bahwa akan ada gempa pada tahun 2000 di Palu.

Meski tidak sepenuhnya akurat -- artinya ilmu pengetahuan, kepakaran mampu memprediksi dan mengingatkannya.

Dan prediksi Prof. Katili ini benar adanya. Di tahun 2018 Palu dilanda gempa dan dibarengi tsunami yang memakan korban jiwa dengan jumlah tidak sedikit.

"Beliau sudah tidak ada ketika peringatannya menjadi kenyataan. Sekiranya kita taat akan ucapan professor tentu korban dan bencana bisa diantisipasi, " kenang Doni Monardo.

Dari sini terlihat betapa mengerikannya bencana alam jika kita abai terhadap ilmu pengetahuan dan gagal mengantisipasipasinya secara optimal.

Mantan Komandan Paspampres ini juga menyinggung kesiapan bencana di ibukota Indonesia, Jakarta. Bukan menakuti, baginya, Jakarta yang kini dianggap nyaris aman, tetap memiliki sejarah siklus bencana alam.

Berita Rekomendasi

Menurut Doni, pada 5 Januari 1699 pernah terjadi gempa di Jakarta. Kemudian berulang lagi pada 20 Januari 1780. Sampai hari ini Jakarta nyaris aman. Banyak yang menyatakan Jakarta tidak kena patahan lempeng. Ternyata Jakarta pun ada lempeng yang namanya Baribis.

"Patahan-patahan lempeng yang terkenal itu adalah patahan Lembang, kalau di Sumatera di kampung saya namanya patahan semangko. Itu mungkin kemarin bergerak di Solok," terang Doni secara detail.

Doni mengajak semua pihak untuk belajar dari peristiwa-perstiwa sebelumnya termasuk Tsunami di Aceh. Data menunjukkan bahwa siklus bencana nyata adanya.

Data data dari BMKG, selama 20 tahun terakhir sudah terjadi puluhan ribu gempa bumi. Mulai dari 3 koma sekian SR, sampai yang paling besar di Aceh tahun 2004 lalu.

"Ternyata peristiwa ini berulang. Tsunami di Aceh bukan yang pertama tapi sudah yg kelima. Pertama 7.500 tahun lalu, yang kedua 5.400 tahun lalu, yang ketiga 3.300 tahun lalu, yang keempat 2.800 tahun lalu, yang kelima dan terakhir adalah tahun 2004," imbuh Sekjen Wantanas ini.

Lebih lanjut, Doni membuka tabir bahwa sebelumnya beberapa pakar pada bulan April 2018 telah menyampaikan pada sebuah seminar akan potensi terjadinya tsunami akibat longsornya Gunung Anak Krakatau.

Namun pernyataan itu oleh beberapa pihak dianggap meresahkan, menimbulkan kekhawatiran. Akhirnya para pakar sempat diberi peringatan dan tidak boleh untuk dipublikasikan.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas