Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Belajar Dari Petisi Pegawai KPK
Benar tidaknya tuduhan pegawai perlu dievaluasi dan ditindaklanjuti dengan solusi yang bisa diterima oleh semua pihak.
Editor: Husein Sanusi
Untuk mendapatkan lejitimasi dan menjaga kredibilitas, KPK harus berperan sebagai role model yang menjadi panutan bagi pilar-pilar yang lain dalam Sistem Integritas Nasional, termasuk lembaga-lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif. Hal ini perlu didukung dengan sistem integritas yang kuat.
Terkait substansi, permasalahan yang diangkat dalam petisi cukup sensitif karena menyangkut terhambatnya pengusutan perkara hingga pembiaran terhadap indikasi pelanggaran berat oleh pegawai KPK.
Seandainya tuduhan pegawai yang tertuang dalam petisi tersebut tidak benar, seharusnya Pimpinan KPK sudah bisa menetralisir dan mengkomunikasikan kepada pegawai sebelum permasalahannya menimbulkan keresahan. Sehingga permasalahan ini bisa diselesaikan secara internal.
Terungkapnya permasalahan internal KPK kepada publik, apalagi terkait indikasi penghambatan pengusutan perkara, akan berdampak negatif terhadap kredibilitas KPK dan bisa menggerus kepercayaan masyarakat kepada KPK.
Penyelesaiannyapun menjadi lebih berat karena KPK harus menyelesaikan substansi permasalahannya dan pada waktu yang sama mengambil kembali kepercayaan publik terhadap KPK.
Agar penanganan kasus-kasus korupsi yeng sedang berjalan tidak terganggu, Pimpinan KPK perlu segera menyelesaikan penanganan petisi pegawai dari sisi substansi.
Dan untuk mencegah kejadian yang sama ke depan, Pimpinan KPK perlu memberikan prioritas untuk memperkuat sistem integritas organisasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.