Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners

Tribunners / Citizen Journalism

Menang Ojo Umuk, Kalah Ojo Ngamuk

Dengan demikian, semangat “menang ojo umuk, kalah ojo ngamuk” bukan hanya berlaku usai pemilu saja, melainkan juga selamanya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menang Ojo Umuk, Kalah Ojo Ngamuk
Ist/Tribunnews.com
Sumaryoto Padmodiningrat. 

Sebab itu, aparat keamanan janganmengendorkan kewaspadaanya terhadap kondisi aman dan damai. Jangan terlena di permukaan air yg tenang, tapi di bawah ada gerakan air deras yang bisa muncul ke permukaan. Lebih-lebih Prabowo sudah mengklaim kemenangan 62%.

Plus, Pemilu 2019 ini “dinodai” berbagai berita "hoax", termasuk dari negeri jiran Malaysia. Bahkan masih ada pemungutan suara susulan yang baru dilakukan sehari setelah hari-H karena keterlambatan surat suara. Kondisi ini sedikit mengurangi "acungan jempol" kepada KPU.

Memang, selama 15 tahun atau sejak pemilihan kepala daerah (pilkada) digelar secara langsung pada 2004, hasil quick count selalu teruji akurasinya dalam ribuan kali pilkada, dan juga empat kali pemilu/pilpres, namun kita sepakat bahwa hasil final ada di tangan KPU, sehingga hasil quick count sekadar perbandingan semata, dan bila ternyata ada indikasi kecurangan maka sudah ada mekanismenya, yakni mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Di luar itu, termasuk people power, akan inkonstitusional.

Ironi

Ironi terjadi dalam Pilpres 2019. Jokowi, yang selama ini dipersepsikan lawan politiknya mengkriminalisasi ulama, justru menang di TPS 004 di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang dikenal sebagai markas besar Front Pembela Islam (FPI).

Di TPS ini, berdasarkan 270 Daftar Pemilih Tetap (DPT), Jokowi-Maruf beroleh 159 suara, sedangkan Prabowo-Sandi 41 suara. Sementara di TPS 045, lokasi Imam Besar FPI Rizieq Syihab dan keluarganya terdaftar, Jokowi-Maruf mendapat 98 suara, sementara Prabowo-Sandi 79 suara.

Jokowi-Maruf juga menang di TPS 02 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tempat Sandi menggunakan hak suaranya, dengan perolehan 133 suara, sedangkan Prabowo-Sandi 76 suara.

BERITA TERKAIT

Jokowi-Maruf juga menang di TPS 02 di Jl Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, tempat Keluarga Cendana, mulai dari Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto, mantan istri Prabowo, Titiek Soeharto, Siti Hardiyanti Indra Rukmana atau Tutut Soeharto, Mamiek Soeharto, hingga putra Prabowo-Titiek, Didit Prabowo, menggunakan hak suaranya. Jokowi-Maruf beroleh 147 suara, sementara Prabowo-Sandi 75 suara.

Jokowi-Maruf pun menang di TPS 123 Depok, Condongcatur, Sleman, DI Yogyakarta, di mana Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais yang selama ini kerap menyerang Jokowi, menggunakan hak pilihnya. Jokowi-Maruf beroleh 158 suara, sedangkan Prabowo-Sandi 80 suara.

Sinyal Langit

Bila nanti hasil quick count tidak berbeda dengan hasil rekapitulasi manual KPU, maka sesungguhnya “kemenangan” Jokowi-Maruf ini tidak mengejutkan. Pasalnya, lembaga-lembaga survei independen sudah memprediksi pasangan ini akan memenangkan kontestasi pilpres dengan rentang perbedaan suara sekitar 10%.

“Kemenangan” Jokowi-Maruf sesungguhnya juga sudah terbaca dari “sinyal langit”, antara lain penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada masa tenang hingga pemungutan suara, menguatnya harga saham perusahaan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Erick Thohir di satu sisi, dan di sisi lain melemahnya harga saham perusahaan milik Sandiaga Uno.

“Sinyal langit” yang paling kuat ialah diterimanya Jokowi dan keluarganya oleh Raja Salman Bin Abdul Aziz Al Saud saat menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi, bahkan dipersilakan masuk Kabah, Minggu (14/4/2019). Sebaliknya, Sandi tidak mendapatkan perlakuan sebanding saat menjalankan umrah dalam waktu yang sama.

“Kemenangan” Jokowi-Maruf membuktikan ideologi khilafah, yang selama ini dilekatkan dengan kubu Prabowo-Sandi, tidak laku di Indonesia. Mayoritas muslim garis lunak yang selama ini menjadi “silent majority” telah bangkit melawan ideologi khilafah.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas