Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kepala BNPB Tinjau Lokasi Pengungsi Gempa Halmahera Selatan
Sebagaimana yang disampaikan Egy Massadiah Tenaga Ahli BNPB, rombongan Kepala BNPB menggunakan Heli EC 155 yang take off dari Ternate.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MALUKU - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo tiba di Labuha Bacan Halmahera Selatan, Kamis (19/7/2019) pukul 11.00 waktu setempat.
Sebagaimana yang disampaikan Egy Massadiah Tenaga Ahli BNPB, rombongan Kepala BNPB menggunakan Heli EC 155 yang take off dari Ternate.
Di dalam Heli turut mendampingi Gubernur Makuku Utara Gani Kasuba, Pangdam Pattimura Mayjend Marga Taufik, Deputy BNPB Harmensyah, BPBD Provinsi dan Kabupaten setempat.
Kunjungan Kepala BNPB ke beberapa titik pengungsian korban gempa adalah untuk mengecek langsung situasi terkini dan memberikan arahan kepada BPBD, TNI Polri setempat.
Juga memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terlayani dengan baik. Informasi yang diterima hingga 19 Juli 2019 jumlah pengungsi sudah mencapai 53 ribu orang.
Baca: Tim Respon Bencana Sempat Alami Kendala Jangkau Korban Gempa di Halmahera Selatan
BNPB sendiri langsung mengirimkan bantuan awal berupa: Perlengkapan sekolah, Matras, Tikar, Paket perlengkapan keluarga, Selimut, Tenda Gulung, Lauk Pauk, Paket perlengkapan bayi dan sarung.
Bantuan lainnya juga sudah diberangkatkan dari Jakarta.
Gempa di Halmahera terjadi sejak Minggu 14 April 2019 berkekuatan 7,2 SR.
BMKG mencatat setidaknya lebih dari 61 gempa susulan setelah gempa pertama.
BMKG mengungkap memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Sorong-Bacan.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar. (*)