Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Inilah 6 Butir Rekomendasi Rakornas II Aliansi Relawan Jokowi
Menurutnya rekomendasi yang pertama, ARJ siap mensukseskan jalannya Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2019.
Editor: Hasanudin Aco
Pasca dari konferensi tersebut, pria yang akrab disapa Haidar ini membagikan cerita dan pengalaman bahwa Ulama Sedunia sangat mencintai Indonesia sebagai negara Islam terbesar.
Mereka (para ulama) juga menyatakan dukungan kepada Presiden Jokowi untuk memimpin selama 2 Periode untuk menyelamatkan Indonesia dari radikalisme.
"Kenapa para ulama dunia juga mendukung Jokowi? kata para ulama secara garis besarnya, Jokowi yang berani membubarkan HTI yang mana gerakannya di seluruh dunia banyak di tolak dan dibubarkan di 63 negara," jelasnya.
Haidar Alwi juga mengungkapkan pengalamannya di acara kumpulan ulama Islam se-dunia di Iran dan kabar kondisi Indonesia banyak di tanyakan oleh para ulama saat itu.
Ia hadir bersama Gus Nuril dan banyak menerima pertanyaan dari para ulama tersebut tentang penangkalan radikalisme.
"Upaya keras Presiden Jokowi menjaga NKRI dari faham radikal membuatnya diberi amanat oleh para ulama yang berkumpul di Iran beberapa waktu lalu untuk mendukung Jokowi sekali lagi," katanya.
Haidar Alwi menyebut kelompok radikal yang menyerang pak Wiranto Menkopolhukam adalah kelompok "jenggot asuh".
Mereka hanya seolah-olah ahli kitab, fasih dalam membaca Al Qur'an tetapi perilaku mereka menyimpang dan menganggap yang tidak berpaham sesuai dengan kelompok nya adalah orang yang bisa dibunuh.
"Sayyidina Ali Bin Abi Thalib RA, mantu nabi Muhammad SAW, sahabat rasulullah, suami siti aisyah dan ayah dari cucu nabi Hasan dan Husin diparang dari belakang saat sholat subuh. Setelah dua hari Ali Bin Abi Thalib meninggal karena senjata parang atau pedang tersebut mengandung racun," urai Haidar Alwi menceritakan.
Kedepan akan ada kelompok yang seperti ini, yang akan menyerang Indonesia dengan paham radikalismenya. Dimana kejadian yang terjadi di Syuriah, Irak, Libiya, Tunisia, Mesir dan lainnya mau diulang di Indonesia.
"Kenapa mereka mau masuk ke Indonesia, karena Indonesia adalah negara Islam yang seksi dan terbesar di dunia. Mereka juga ingin kejadian ini dilakukan di Indonesia dan ingin mengganti falsafah Indonesia dengan negara ideologi mereka sendiri," pungkasnya.