Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Jangan Lupa Bahagia
Upaya menuju bahagia menemukan entry point yang sama dengan ikhtiar dan langkah-langkah untuk mencapai kehidupan yang lebih baik (a Better Life).
Editor: Setya Krisna Sumarga
Namun, sejatinya jauh lebih kuat tercermin pada bagaimana setiap individu didalam suatu organisasi/perusahaan memahami, menjalankan, memegang teguh dan mempunyai komitmen untuk menampilkan perilaku kunci yang menggambarkan setiap nilai yang sudah disepakati secara formal, kolektif dan mengikat pada perusahaan tersebut.
Nilai inti (core values) yang menggabungkan dan mengelompokkan perilaku-perilaku kunci sebagai pegangan yang terrefleksikan ke dalam komitmen seluruh elemen perusahaan untuk mengelola (manage) dan menjalankan operasional usahanya.
Nilai inti inilah yang menjadi guidance dan referensi yang dipegang teguh bagi seluruh individu karyawan, manajemen dan organisasi berkaitan dengan bagaimana mereka harus bertindak.
Pada sisi yang berbeda, cerminan perilaku ini sekaligus sebagai salahsatu identitas perusahaan yang akan mampu menjawab pertanyaan tentang bagaimana stake holder dan terutama customer mempersepsikan perusahaan.
Itulah mengapa budaya perusahaan menurut Prof DR Djokosantoso Moeljono didefinisikan sebagi sebagai “sistem nilai-nilai yang diyakini semua anggota organisasi dan yang dipelajari, diterapkan serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem perekat, dan dapat dijadikan acuan berperilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telahditetapkan”.
Nah, karena sifatnya yang juga bergantung pada tafsir dan komitmen individu dalam sebuah entitas organisasi, kemudian saya meletakkan pendekatan penerapan nilai positive (positive values) untuk mengambil simpul atas ide dasar yang secara konsisten muncul dalam beberapa artikel dan catatan yang saya tulis, maupun bahan-bahan dalam pelatihan dan seminar yang saya jalankan.
Dengan demikian, saya ingin meneguhkan pandangan bahwa nilai positive yang konkrit dan aplikatif dapat juga berlaku secara personal pada kehidupan seseorang untuk tujuan yang menjadi hakikat dalam hidup, yakni menjadi pribadi yang bahagia..
Nilai-nilai tersebut akan memiliki kekuatan sekaligus menjadi pemantik (trigger) untuk kehidupan yang lebih baik bagi siapapun di kemudian hari.(*)