Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pertiwi Indonesia Salurkan 22.000 Paket Sembako Bantuan Presiden ke Masyarakat Terdampak Covid-19
Pembagian paket bantuan Presiden ini dijelaskan Shinta Omar, Ketua Pertiwi Indonesia, akan dilanjut di DKI, Bekasi, Tangerang Selatan, dan Depok
Editor: Toni Bramantoro
PERKUMPULAN Pertiwi Indonesia menyalurkan 22.000 paket sembako bantuan Presiden kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Kegiatan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75 ini akan dilakukan secara bertahap dimulai di
Kampung Anyar, Parung, Bogor.
Pembagian paket bantuan Presiden ini dijelaskan Shinta Omar, Ketua Pertiwi Indonesia, akan dilanjut di DKI, Bekasi, Tangerang Selatan, dan Depok.
Pertiwi Indonesia berupaya agar penyaluran dapat dilakukan secepatnya seperti arahan Presiden melalui Kemensos, mengingat kondisi ekonomi masyarakat masih belum membaik.
Menurutnya, kegiatan ini juga akan dibantu oleh BAIS dan Kopasus terutama dalam hal pengangkutan ke titik-titik pembagian sembako.
Shinta menambahkan, sampai saat ini masih banyak daerah yang sama sekali belum mendapat bantuan sembako sementara kondisi ekonomi masyarakatnya semakin terpuruk.
Oleh karena itu, lanjutnya, Pertiwi Indonesia berusaha menyalurkan sumbangan melalui pengurus-pengurus daerah agar dapat menjangkau daerah tersebut.
Selain pengurus dan anggota Pertiwi Indonesia, hadir pula Penasehat Dharma Wanita Kementerian Sosial, Grace Pieters Batubara.
Penyerahan bantuan sebanyak 666 paket di Kampung Anyar ini dilakukan oleh istri Menteri Sosial tersebut secara simbolis kepada Harun, Icad, Halimah, Asti dan Sani.
Setelah itu, Grace didampingi Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan Fara Marina dan Ketua Pertiwi Indonesia Bogor Muliyaningsih Baiin mengunjungi beberapa rumah penduduk sekitar lokasi pembagian sembako.
Kampung Anyar yang didiami 620 keluarga adalah salah satu daerah terdampak Covid-19 kendati tidak ada satu pun warga yang terdeteksi positif. Kendati lokasi ini masuk dalam kategori zona hijau, dampak kehadiran virus Corona sangat dirasakan hampir seluruh penduduk disana.
Ketua Rukun Warga Kampung Anyar, Junaedi mengakui warga disini kebanyakan bekerja sebagai buruh harian dan petani. Sejak ada Covid, hampir semua dirumahkan. Petani yang biasa menanam sayur, singkong dan beternak ikan kebanyakan nggak bisa melanjutkan usahanya karena terbentur modal.
Dalam semua aktivitas penyaluran bantuan 22.000 sembako ini, Pertiwi Indonesia menerapkan prosedur keamanan yang ketat. Seluruh yang hadir diwajibkan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Hal ini dilakukan untuk menghambat penyebaran Corona, termasuk di daerah berzona hijau.