Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19
Tim kampanye dituntut lebih kreatif dan inovatif membuat konten dan metode efektif berkampanye ditengah pandemi terutama di platform media sosial.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Pertemuannya sendiri adalah wadah untuk menyampaikan pesan, sementara pilihan wadahnya banyak jenis dengan pola dan kreasi inovatif bermacam bentuk.
Jadi melarang pertemuan bukanlah melarang kampanye tapi hanya memilih bentuk lainnya. Beberapa waktu ke depan akan dilaksanakan debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon.
Suasana yang tergambarkan oleh saya adalah diskusi terbatas oleh pasangan calon dan panelis saja selain moderator. Selebihnya saksikan di rumah masing-masing dan tim kampanye disilahkan membuat kesimpulan pokok-pokok pikiran calon lalu disebar ke publik atau pemilih di daerahnya.
Memang, tim kampanye dituntut lebih kreatif dan inovatif membuat konten dan metode efektif berkampanye ditengah pandemi terutama di platform media sosial.
Dibutuhkan model kampanye yang luar biasa dan metode “door to door” masih menjadi pilihan terbaik dalam kampanye di tengah pandemi karena suasana kekeluargaan.
Sangat pribadi dan bebas mengeluarkan jurus-jurus meyakinkan pemilih tanpa gangguan dari calon lain atau tim kampanye lainnya.
Inilah kampanye berbasis pandemi: Senyap, Senang, Sukses!