Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Sebuah Pelajaran Berharga untuk Dunia Smartphone, Brand Berkelas Bersaing Lewat Kreativitas

Dunia smartphone kembali dihebohkan dengan kasus pertikaian online antara Xiaomi dan Infinix yang disinyalir berawal dari kekeliruan konten komparasi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sebuah Pelajaran Berharga untuk Dunia Smartphone, Brand Berkelas Bersaing Lewat Kreativitas
Istimewa
Infinix HOT 10S 

Namun, setelah dikonfirmasi dengan pihak Infinix, mereka menyatakan bahwa komentar yang diposting Alvin Tse tidak pernah disembunyikan apalagi dihapus.

Perang Spesifikasi Lewat Konten Komparasi Setelah ditelusuri, diketahui bahwa POCO lebih dahulu memposting konten komparasi antara Poco M3 dengan smartphone yang diberi label ‘Entry-Level’ dan watermark ‘Hot 10S’ pada background.

Melihat watermark serta spesifikasi pada konten itu, warganet langsung mengetahui bahwa smartphone yang dijadikan pembanding Poco M3 adalah Infinix Hot 10S.

Dari fakta di atas, mayoritas warganet yang semula condong ke arah Xiaomi mulai bersikap lebih netral dan tidak larut dalam aksi yang terkesan seperti sebuah persekusi.

Sejumlah warganet seperti @billydolmen juga menyayangkan sikap Alvin sebagai Country Director yang terjun langsung memberi komentar dan menjadikan masalah semakin membesar.

Ia berusaha menenangkan Alvin dan berkata bahwa sebenarnya Alvin tidak perlu menanggapi postingan tersebut.

Menurutnya, informasi yang salah dari kompetitor bukanlah tanggung jawab Alvin maupun Xiaomi.

Berita Rekomendasi

"Kesalahan informasi dari perusahaan Anda barulah tanggung jawab Anda. Bagaimana kalau misalnya saya memberikan informasi yang keliru mengenai produk Xiaomi? Apa Anda akan mencecar saya juga?” ungkap @billydolmen.

Kejadian seperti ini mungkin bukan yang pertama kali di industri smartphone, terlebih ketika suatu brand baru saja meluncurkan produk barunya, seperti Infinix Hot 10S, dan pesaing merasa ada ancaman baru yang bisa menyalip pasar mereka.

Namun sejatinya, kasus ini merupakan pelajaran yang sangat berharga baik untuk Infinix maupun Xiaomi, sebab brand yang berkelas tidak fokus dengan ancaman yang timbul.

Brand yang berkelas justru merasa semangat untuk bersaing lewat kreatifitas, bukan adu komunitas.

Kreatifitas seperti apa?

Tentunya yang tidak adu hebat hanya dari konten komparasi, membuat orang awam merasa tereliminasi dan pemuja spek jadi emosi.

Kreativitas yang membuat pasar smartphone lebih berwarna dan membuat brand-brand  berkompetisi untuk memberikan inovasi guna membantu keseharian orang-orang.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas