Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners

Tribunners / Citizen Journalism

Covid-19 dan Kutukan Sisifus

Usai Lebaran, grafik positif Covid-19 kembali menanjak. Sejak Senin (21/6/2021), angka positif Corona telah menembus 2 juta.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Covid-19 dan Kutukan Sisifus
smartraveller.gov.au
Ilustrasi Covid-19 

Tapi ini juga dilematis karena masyarakat memang sudah lelah dan jenuh mengurung diri di rumah lebih dari setahun.

Jadi, ketika ada sedikit celah, ibarat bendungan dibuka pintunya dan menjadi bah. Sebagian bahkan tidak takut mati menghadapi Corona. Mereka lebih takut anak istrinya kelaparan karena tidak bekerja. Inilah absurditas lainnya.

Ketiga, belum maksimalnya "3T", yakni "testing" (pengetesan), "tracing" (penelusuran), dan "treatment" (perawatan).

Sebab itu, mari kita perkuat 5M dan 3T supaya nasib kita tak seperti Sisifus. Sampai kapan? Inilah absurditas lainnya lagi.

Mengapa Indonesia seolah "dikutuk" laiknya Sisifus, sementara negara lain, bahkan Tingkok sebagai asal Corona sudah berhasil membebaskan diri dari virus mematikan itu?

Seperti Sisifus yang mencuri rahasia para dewa, kita pun suka mencuri-curi aturan untuk melanggar protokol kesehatan, bahkan mencuri anggaran.

Kasus dugaan korupsi anggaran bansos di Kementerian Sosial dan Kabupaten Bandung Barat adalah contohnya. Itulah!

BERITA TERKAIT

* Karyudi Sutajah Putra, pegiat media, tinggal di Jakarta.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas