Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

ISME-UK, Asosiasi Pelaku UMKM Diaspora Indonesia di Inggris

Anggota yang tergabung dalam ISME UK ini tidak hanya pelaku bisnis, tapi juga tenaga profesional. Diantaranya Chef.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in ISME-UK, Asosiasi Pelaku UMKM Diaspora Indonesia di Inggris
Shutterstock
Ilustrasi UMKM. 

Minggu, 1 Agustus 2021, bertempat di Kota Surrey Inggris, diaspora Indonesia yang tergabung dalam ISME-UK (Indonesian Small-Medium Enterprises in The United Kingdom) secara resmi diresmikan oleh Wakil Duta Besar RI untuk Inggris Raya dan Irlandia.

ISME UK adalah sebuah asosiasi pelaku UMKM Diaspora Indonesia di Inggris.

Beranggotakan orang-orang Indonesia yang tinggal di Inggris yang memiliki usaha.

Beberapa anggotanya pemilik cafe dan restoran di Inggris. Tapi sebagian besar pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Dibentuk pada masa pandemi, 6 bulan yang lalu.

Beranggotakan 78 anggota dan itu masih terus bertambah. Adapun bidang usahanya beragam. Mayoritas produk makanan. Baik makanan mentah, makanan jadi, makanan kemasan dan sebagainya.

Spesifik pada makanan Indonesia. Barang kelontong dan kebutuhan sehari-hari seperti sembako.

Produk lainnya berupa pakaian, furniture hingga produk jasa seperti Balinesia Wellness Spa. 

Berita Rekomendasi

Anggota yang tergabung dalam ISME UK ini tidak hanya pelaku bisnis, tapi juga tenaga profesional. Diantaranya Chef.

Menurut Chef Budy--diaspora Indonesia yang telah puluhan tahun tinggal di Inggris dan bekerja di hotel berbintang--tujuan bergabung di ISME UK untuk networking dan berharap bisa membuka seluas-luasnya pasar UMKM dari Indonesia untuk memasok kebutuhan kulinari atas bumbu-bumbu Asia yang selama ini didapat dari negara Asia lainnya seperti Thailand.

Selaras dengan yang disampaikan Hartyo Harkomoyo (PENSOSBUD - KBRI LONDON) diharapkan ISME UK bisa mengkonekan produk produk yang dieskpor oleh UMKM di Indonesia kepada teman-teman pelaku bisnis di Inggris

Semoga ini menjadi jalan masuknya barang barang dari indonesia ke Inggris.

Selain itu juga, gelaran acara ini untuk membangkitkan kembali pelaku UMKM Diaspora di Inggris yang vakum jualan offline selama masa pandemi di Inggris selama 1,5 tahun ini.

Seiring telah dibebaskannya warga Inggris untuk kembali berkumpul normal dan tidak ada keharusan menggunakan masker.

Meski demikian acara ini tetap melaksanakan prokes yang telah ditetapkan panitia. Seperti membawa hasil swab dari rumah.

Jika belum sempat, panitia menyediakan swab gratis di lokasi acara.

Menurut Enggi Holt (Ketua ISME-UK) tujuan Asosiasi ini dibentuk agar produk-produk Indonesia (barang dan jasa) terkenal di Inggris secara masiv melalui promo-promo acara yang kedepannya ada dilakukan di kota-kota lainnya di Inggris.

Efek dominonya orang Inggris makin mengenal Indonesia, sehingga makin terbuka luas produk-produk UMKM masuk ke Inggris.

Jadi ISME merupakan garda terdepan mempromosikan Indonesia.

Acara dihadiri oleh Wakil Duta Besar RI untuk Inggris Raya dan Irlandia, Khasan Ashari yang mengungkapkan salut atas kegiatan yang dilakukan ISME.

Asosiasi yang baru dibentuk 6 bulan sudah mengumpulkan puluhan para diaspora Indonesia pelaku bisnis UMKM di Inggris.

Diharapkan ini menjadi awal yang bagus untuk acara-acara berikutnya memperkenalkan produk-produk Indonesia, khususnya produk UMKM pada pasar Inggris.

Acara dimeriahkan oleh Dewi Gita yang kebetulan anaknya dari hasil pernikahannya dengan Armand Maulana ini kuliah di Inggris.

Sajian hiburan lainnya diantara gamelan degung yang dimainkan oleh orang Inggris dan band pimpinan Harold Tobing.

Tak lupa tarian Poco-poco dan Maumere memeriahkan suasana, pengunjung menari bersama.

Dari sekian stand produk dan jasa ada di antaranya: stand coffee notes, mengambil produk biji kopi dari kopi gayo dan kopi dari Sulawesi, produk hand craft kerajinan tenun yang ditenun sendiri oleh ibu Oom, produk jasa pijat Balinesia Wellness Spa dan lain sebagainya.

Adapun puluhan jenis kuliner Indonesia lengkap tersaji. Bakso, pempek, gudek, rendang, siomay, tahu, tempe, peyek, jajanan pasar dan lain sebagainya.

Acara digelar di kediaman Ibu Yayah Wise, diaspora Indonesia di Inggris yang sudah bermukim selama 21 tahun di negeri Elizabeth ini.

Dalam cuaca hangat bersahabat dan udara sejuk di luasnya pekarangan rumah beliau. 

Penulis:

Rosi Meilani, Citizen Journalist, Diaspora Indonesia di Inggris.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas