Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Di Tepi Danau, di Tengah Hujan, Vetiver Ditanam

Di UI ada 90 hektare hutan kota dengan 186 jenis pohon, di luar 10.000 pohon yang pernah ditanam Doni Monardo sewaktu menjabat Wadanjen Kopassus.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Di Tepi Danau, di Tengah Hujan, Vetiver Ditanam
Istimewa
Memperingati Hari Bumi 2022, Iluni UI bekerjasama dengan Yayasan Kita Jaga Alam melakukan aksi nyata penanaman vetiver di enam danau yang ada di lingkungan kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jumat (22/4/2022). 

Termasuk bantuan dari Civitas Akademika UI yang begitu besar kontribusinya.

Ada yang dari FK UI, pakar epidemiologi, pakar kesehatan masyarakat, dan pakar-pakar lain.

Tak kurang 100 pakar berhimpun dalam Tim Pakar Gugus Tugas yang kemudian berubah menjadi Satgas Covid-19.

Tim ini yang bersama-sama membangun dan menyusun program penanggulangan pandemi.

Point kedua tentang acara menanam vetiver.

Doni meluruskan, bahwa vetiver bukanlah pohon, melainkan sejenis rumput atau alang-alang.

Meski begitu, ia sangat efektif menahan longsor, serta menahan air, karena akarnya bisa menghujam ke bumi tiga hingga empat meter.

Berita Rekomendasi

"Menanam vetiver di Hari Bumi menjadi sangat bermakna. Hari ini, kita warga bumi di belahan dunia mana pun harus melakukan kontemplasi, refleksi tentang apa yang telah bumi berikan kepada kita. Utamanya oksigen yang kita hirup sehari-hari," tambah Kepala BNPB 2019 – 2021 itu.

Doni menambahkan, ada miliaran penduduk di muka bumi, semua harus bahu-membahu membuat bumi tetap hijau.

Terlebih saat fenomena yang terjadi cukup memprihatinkan. Tutupan es di kutub semakin tipis. Hutan-hutan semakin banyak yang digunduli.

Mau-tidak-mau, gerakan menanam pohon, gerakan merawat bumi harus terus-menerus digulirkan.

"Narasi merawat bumi harus dilestarikan. Jangan pasrah menerima bencana kekeringan saat kemarau, dan bencana banjir longsor saat musim hujan," tegasnya.

Iluni sebagai komunitas well-educated, harus berperan lebih aktif dalam membangun narasi pentingnya merawat bumi.

"Semakin banyak orang mengerti lingkungan dan peduli, maka itu artinya semakin banyak lingkungan yang menjadi baik, menjamin generasi yang berkualitas," tambahnya.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas