Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Renungan HUT ke-76 Bhayangkara: Melihat Persepsi Masyarakat terhadap Hukum dan Seragam Polisi
Bagaimana masyarakat melihat sosok hukum dan kepribadian polisi tercermin dari perilaku sosok berseragam polisi
Editor: Wahyu Aji
Melihat sekelompok orang yang menggunakan baju seragam polisi tampil seadanya, tidak rapi dan kumal dengan kancing dada terbuka dan lengan baju yang digulung setengah lengan, naik truk polisi atau mobil patrol atau naik sepeda motor, ngebut di jalan raya, melanggar rambu – rambu lalu lintas dan membahayakan pemakai jalan lainnya, Hukum akan dianggap begitu arogan, sombong, cuek dan kumal.
Hukum juga dianggap tidak bertanggung jawab karena ketiadaan seragam polisi atau keterlambatan kehadiran seragam polisi di TKP saat terjadi kecelakaan atau tindak pidana.
Hukum juga dianggap peragu ketika seorang berseragam polisi ragu-ragu mengatur arus lalu lintas dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan di jalan raya sehingga yang tampak justru kemacetan dan keruwetan di jalan, bukan kelancaran seperti yang di harapkannya.
Tentu kita akan melihat ungkapan kekecewaan, umpatan dan cacian yang kita dengar dari masyarakat di semua Platform media
Apa yang menjadi keinginan masyarakat melihat seragam polisi yaitu selalu bertindak tegas dan humanis, jujur , obyektif tidak memihak, bertanggung jawab dan berwibawa, selalu hadir ketika terjadi kejadian tindak pidana.
Kehadiran seragam polisi membuat mereka merasa terlindungi dan terayomi keberadaannya.
Uraian di atas merupakan sedikit gambaran betapa masyarakat umum melihat seragam polisi di lapangan lebih dari sekedar hukum yang ada
Seragam itu adalah sebuah representasi hukum yang hidup dan bergerak. Ada kekuatan yang terkandung dibalik “Seragam Polisi’.
Sebagai bahan renungan di HUT Bhayangkara ke -76 mari kita melihat dan bertanya kepada diri kita apakah masyarakat akan mendapatkan rasa aman, terayomi, terlindungi dan terlayani karena kehadiran seragam polisi di tengah tengah mereka.
(Semarang 12 Juli 2022)