Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Strategi Ambiguitas AS yang Sekarat di Selat Taiwan

Ambiguitas AS menjadi semakin sekarat ketika Xi Jinping menunjukkan ketidaksabarannya terhadap tindakan AS yang begitu pro terhadap Taiwan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Strategi Ambiguitas AS yang Sekarat di Selat Taiwan
Justin Stack / Angkatan Laut AS / AFP
Dalam gambar selebaran milik Angkatan Laut AS yang diambil pada 28 Agustus 2022, kapal penjelajah peluru kendali kelas Ticonderoga USS Chancellorsville (CG 62) transit di Laut China Timur di Selat Taiwan selama operasi rutin yang sedang berlangsung. Chancellorsville dikerahkan ke area operasi Armada ke-7 AS untuk mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Dua kapal perang Amerika Serikat berlayar melalui Selat Taiwan pada 28 Agustus 2022, kata angkatan laut Amerika, transit pertama sejak China melakukan latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya di sekitar pulau itu. 

Penyebab yang paling nyata adalah desakan pemerintah Beijing yang menolak dengan keras bahwa Pelosi dilarang masuk ke wilayah Tiongkok, termasuk Taiwan.

Bahkan juru bicara Kemeterian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian sampai mengatakan agar AS tidak bermain dengan api.

Baca juga: Waspadai Invasi China, Taiwan Perpanjang Periode Wajib Militer

Jika itu terjadi, semua konsekuensi harus ditanggung sendiri oleh AS.

Peringatan yang dilontarkan oleh pemerintah Beijing ternyata tidak didengar oleh Pelosi dan rombongannya.

Ini membuat Xi Jinping, selaku pemimpin Tiongkok, merasa tersinggung dan memutuskan untuk melakukan latihan militer besar-besaran di Selat Taiwan selama lima hari.

Saat itu, para pengamat begitu terkejut karena banyak sekali pesawat dan kapal melakukan manuver di sana.

Sampai-sampai ada pesawat jet tempur yang mematikan, seperti Shukoi SU-30, Shenyang J-16, dan Chendu J-10.

Perang dingin antara antara China dan Taiwan kembali memanas, usai militer Beijing mengirim 18 pesawat pengebom bertenaga nuklir ke zona pertahanan udara Taiwan, pada Selasa (13/12/2022).
Perang dingin antara antara China dan Taiwan kembali memanas, usai militer Beijing mengirim 18 pesawat pengebom bertenaga nuklir ke zona pertahanan udara Taiwan, pada Selasa (13/12/2022). (APP)
Berita Rekomendasi

Kemudian pemerintah Beijing juga berani menyinggung pemerintah Tokyo dan Seoul karena militer Tiongkok mengadakan latihan militer di dekat kawasan kedua negara tersebut.

Bahkan Kementerian Pertahanan Jepang telah merilis kecaman kepada Beijing, sebab militer Tiongkok berani masuk ke dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang dan bermanuver di dekat pulau yang disengketakan di Kepulauan Senkaku.

Ini menjadi sinyal peringatan kepada negara-negara Asia-Pasifik yang ingin membantu Taiwan, sekaligus simbol keraguan Beijing terhadap strategi ambiguitas AS yang sudah dijalankan selama puluhan tahun.

Ambiguitas AS menjadi semakin sekarat ketika Xi Jinping menunjukkan ketidaksabarannya terhadap tindakan AS yang begitu pro terhadap Taiwan.

Di dalam pidato di Kongres Partai Komunis yang dihelat di Bulan Oktober lalu, Xi Jinping mengutuk kekuatan eksternal yang ikut campur di dalam permasalahan Taiwan.

Baca juga: Terekam Kekesalan Presiden Tiongkok Xi Jinping kepada PM Kanada Justin Trudeau saat KTT G20 Bali

Dia menyebut adanya perjuangan besar melawan separatisme dan campur tangan di Taiwan.

Jika permasalahan di Selat Taiwan tetap keruh, opsi kekerasan tidak bisa tidak dijalankan.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas