Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Gus Muhaimin Lawan Kuat Ganjar Pranowo
mengabaikan kekuatan seorang Gus Muhaimin dalam kancah pemilihan umum Presiden 2024 nanti hanya akan menyisakan penyesalan.
Editor: Husein Sanusi
Apa artinya? Artinya, pasangan Ganjar-Yasin yang notabene putra daerah harus berjuang mati matian untuk melawan Sudirman Said dan Ida Fauziyah yang bukan putra daerah.
Poin kedua, Jawa Tengah diklaim sebagai kandang Banteng oleh PDIP sebagai pengusung Ganjar Pranowo.
Sementara Gus Yasin adalah representasi dari kekuatan Nahdhiyyin, santri dan putra asli Jawa Tengah juga.
Namun, kolaborasi keduanya pun hanya bisa menang tipis melawan Sudirman Said dan Ida Fauziyah yang tidak memiliki modal politik sebesar Ganjar.
Catatan tersebut mungkin hari ini banyak dilupakan orang dan para pengamat. Padahal jelas, catatan tersebut mengindikasikan lemahnya Ganjar Pranowo sebagai personal yang layak dipertaruhkan.
Bahwa di media sosial Ganjar Pranowo sangat viral dan berbagai survei mengunggulkannya, maka itu adalah soal lain. Sebab, publik kita sudah semakin cerdas dalam mengamati setiap perilaku perilku pencitraan para politisi di media sosial.
Nah, sekelumit data di atas sudah cukup menjadi modal optimisme Gus Muhaimin untuk memberanikan diri melawan Ganjar Pranowo dengan siapapun pasangannya nanti.
Betapapun, daya lawan Sudirman Said dan Ida Fauziyah pada waktu itu adalah karena mesin politik Partai Kebangkitan Bangsa di Jawa Tengah yang disebut sebut sebagai kandang Banteng ternyata tetap eksis dan berjalan baik. Tentu juga dikarenakan soliditas partai-partai pendukung lainnya.
Pada sisi yang lain, kekuatan Gus Muhaimin Iskandar di Jawa Timur dengan jaringan struktural PKB maupun kultural dan “structural” NU juga layak diperhitungkan.
Apapun, kans perolehan suara Gus Muhaimin di Jawa Timur berpotensi lebih besar dari Ganjar Pranowo bila nanti dipertarungkan secara head to head.
Sementara, kita semua tahu bahwa Jawa Timur merupakan provinsi terbesar kedua setelah Jawa Barat dalam menyumbang calon pemilih di Indonesia.
Menurut data KPU pada pemilu 2019 lalu, Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Provinsi Jawa Timur berjumlah 30.912.994, atau kedua setelah Provinsi Jawa Barat yang mencapai 33.270.845 orang. Dan, kekuatan PKB dengan NU-nya di Jawa Timur sangat kuat.
Kalau pun Jawa diyakini sebagai kunci kemenangan, kekuatan Gus Muhaimin dan PKB juga tak bisa diremehkan. Perhelatan pilgub Jateng 2019 membuktikan bahwa PKB mampu mengumpulkan suara lebih dari 41 persen dari total pemilih yang mencapai 27.896.902 untuk pasangan calon yang diusungnya.
Dengan modal simpul simpul kekuatan di atas, Gus Muhaimin yang merupakan representasi santri, NU dan politisi islam tentunya memiliki basis modal social dan politik untuk menjadi lawan kuat Ganjar Pranowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.