Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
MIN 3 Tangsel Teruskan Tradisi Halal Bihalal di Sekolah, Guru, Murid Diingatkan Mulianya Memaafkan
Tradisi Halal bihalal usai bulan Ramadan ini juga dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 (MIN 3) Tangerang Selatan.
Editor: Anita K Wardhani
Kepala Madrasah (Kamad) MIN 3 Tangsel, Jetty Maynur menegaskan jika saat halal bihalal pihaknya juga mengajarkan kebiasaan pada anak didik bahwa ucapan minal aidzin wal faidzin disambung mohon maaf lahir batin adalah hal mulia yang wajib ditanamkan sejak dini pada usia sekolah.
"Arti minal aidzin terlahir menjadi insan yang bersih setelah Ramadan. Bukan mohon maaf lahir dan batin. Tapi ini sambungan, hatinya bersih jika mengucapkan saling maaf." kata Jetty.
Senada, Ahmad Taufik Ketua Komite MIN 3 Tangsel, menegaskan betapa pentingnya silaturahim.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, H Dedi Mahfudin MSi dalam ceramahnya berjudul Hikmah Syawal, mengatakan tradisi Halal Bihalal hanya ada di Indonesia.
Baca juga: Bacaan Doa Halal Bihalal, yang Dapat Dibacakan Saat Silaturahmi Idul Fitri
"Mau ke Arab, gak ada itu tradisi, halal bihalal hanya ada di Indonesia, Itupun banyak versi," kata Dedi.
Menjadi halal dijelaskan Dedi adalah ketika hubungan Halalun yg pertama adanya kehalalan pada hubungan manusia dan Allah SWT.
Saat Ramadan, selama sebulan penuh manusia sudah diberi kesempatan menghalalkan dirinya melalui ibadah puasa dan rangkaian pendukungnya, mulai tadarus hingga iktikaf.
"Begitu masuk syawal dosa ibu/bapak yang kaitannya dengan Allah sudah selesai. Alhamdulillah," kata Dedi.
Kemudian halal yang kedua adalah habluminanas yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia.
"Nah di sinilah makna halal kedua itu sangat penting diperhatikan. Menjadilah manusia pemaaf, karena Allah saja Maha Pemaaf." demikian tutup Dedi.
Penulis: Agustin
Wali Murid MIN 3 Tangsel