Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Memahami Penerapan dan Cara Kerja Teknologi 'Face Recognition' Sebagai Sistem Keamanan

Teknologi kecerdasan buatan ini sedang ramai-ramainya dibicarakan orang, karena kehadirannya yang sangat mempermudah pekerjaan seseorang.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Memahami Penerapan dan Cara Kerja Teknologi 'Face Recognition' Sebagai Sistem Keamanan
ONESPAN
Ilustrasi - Teknologi face recognition. Teknologi kecerdasan buatan ini sedang ramai-ramainya dibicarakan orang, karena kehadirannya yang sangat mempermudah pekerjaan seseorang. 

Contohnya yaitu seperti membuka kunci pada ponsel yang menggunakan sistem keamanan pemindai muka.

Sebelum ponsel dapat terbuka, lima tahapan di atas lah yang dilakukan oleh sistem pada ponsel sebelum akhirnya ponsel mengenali kita dan memberikan kita akses untuk menggunakan ponsel tersebut.

Implementasi pada Masyarakat

Face Recognition sudah banyak digunakan di masyarakat seperti untuk sistem keamanan pada ponsel, sistem absensi, akses ke sebuah ruangan, dan sistem keamanan pada Mobile Banking.

Pada beberapa negara maju pihak kepolisian sudah menerapkan teknologi ini, dengan memasang kamera CCTV di setiap sudut.

Ketika terjadi tindak kriminal, pihak kepolisan dengan cepat melacak terduga pelaku kejahatan yang terekam CCTV tersebut oleh sistem yang dibangun oleh kepolisian, karena wajah pelaku terdaftar dalam database kepolisian.

Ilustrasi lain yang menggambarkan bagaimana AI bekerja, seperti pada film “Cars 2”, yang dalam alur ceritanya mengulas bagaimana penggunaan teknologi Face Recognition untuk mengenali siapa saja yang berada di suatu lokasi tertentu.

Berita Rekomendasi

Film yang disutradarai oleh John Lasseter dan Bradford Lewis ini menceritakan tentang Lightning McQueen yang sudah tidak mau ikut balapan setelah memenangkan Piston Cup sebanyak empat kali.

Namun bukan Lightning McQueen lah yang menggunakan teknologi Face Recognition ini, melainkan agen mata-mata professional Inggris dan Mater yang tidak sengaja terlibat bersama mereka.

Agen mata-mata tersebut menggunakannya untuk melihat identitas asli dari penyamaran musuh.

Jadi hanya dengan melihat ke arah mobil yang dicurigai sedang menyamar langsung muncul identitas asli mobil tersebut.

Prinsip ini kurang lebih sama dengan apa yang ada pada dunia nyata.

AI di Masa Depan

Semua akan Artificial Intelligence (AI) pada waktunya, mungkin ucapan tersebut yang akan berlaku dari sekarang hingga 10 tahun ke depan.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas