Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Memahami Penerapan dan Cara Kerja Teknologi 'Face Recognition' Sebagai Sistem Keamanan
Teknologi kecerdasan buatan ini sedang ramai-ramainya dibicarakan orang, karena kehadirannya yang sangat mempermudah pekerjaan seseorang.
Editor: Malvyandie Haryadi
Ada asumsi bahwa di masa depan, semua aspek kehidupan akan menggunakan AI.
Sekarang ini, Pemerintah Indonesia saja sedang mengembangkan Big Data kependudukan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Program Nasional “Satu Data Indonesia” atau yang bisa disingkat juga SDI.
Proyek besar tersebut akan dapat menjadi basis data bagi penggunaan AI, khususnya dalam konteks penggunaan AI bagi keamanan.
Bagaimana tidak, dengan penerapan data yang terhubung satu sama lainnya akan sangat berguna untuk sumber data.
Di sisi lain, data pribadi pun menjadi sesuatu yang dilindungi sebagaimana diatur oleh UU Nomor 27 tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.
Mungkin bagi masyarakat Indonesia penggunaan AI masih cukup awam, tapi jika kita mulai perlahan mempelajari bagaimana cara AI bekerja, kita akan terbiasa olehnya.
Di masa depan mungkin saja semuanyak pekerjaan digantikan oleh robot atau AI.
Oleh karena itu jika kita paham bagaimana cara sistem itu bekerja kita dapat meminimalisir dampak negatifnya. Justru nantinya kita yang akan mengoperasikan robot atau AI itu sendiri, sehingga pekerjaan kita dapat menjadi lebih mudah.
Hal seperti itu sebenarnya dapat kita terapkan pada sistem keamanan di Indonesia.
Dengan membangun database yang kuat, penggunaan Face Recognition oleh AI akan memudahkan para penegak hukum untuk dapat mengusut dan mencari pelaku kejahatan dengan cepat.
Penggunaan kamera tilang elektronik mungkin saja dilengkapi dengan face recognition, sehingga e-TLE tidak hanya mengenali nomor polisi kendaraan saja, tetapi juga pengendara pelanggar lalu lintas.
Ruang-ruang publik dengan CCTV yang ada, hendaknya mulai dirintis untuk saling terhubung dengan data yang sedang dibangun, sebagaimana usaha yang sedang pemerintah lakukan.
Lebih luas lagi, pengamanan acara kenegaraan yang sedang diselenggaraan oleh Indonesia sebagai tuan rumah, pengamanan untuk konferensi tingkat tinggi seperti yang sedang berlangsung di Labuan Bajo sekarang ini, ataupun acara-acara kenegaraan yang bersifat internasional lainnya, sudah selayaknya mempertimbangkan untuk menggunakan face recognition AI.
Sebagai generasi penerus bangsa kita harus selalu mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, karena kalau tidak negara kita akan semakin tertinggal oleh negara lain.
Langkah yang dilakukan oleh pemerintah saat ini dapat dikatakansebagai langkah yang tepat untuk memulai era kecerdasan buatan.
Akan banyak sekali anak muda yang gemar akan kecerdasan buatan lalu akan mengembangkannya, sehingga dapat berdampak baik bagi masa depan dan perkembangan Bangsa Indonesia itu sendiri.
Oleh sebab itu negara ini tidak akan dianggap remeh oleh para negara tetangga terutama yang sudah maju, karena Indonesia sudah dapat bersaing di era kecerdasan buatan.
Untuk itu, penulis optimis dengan perkembangan AI di untuk sebesar-besarnya kemajuan Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.