Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Memahami Penerapan dan Cara Kerja Teknologi 'Face Recognition' Sebagai Sistem Keamanan
Teknologi kecerdasan buatan ini sedang ramai-ramainya dibicarakan orang, karena kehadirannya yang sangat mempermudah pekerjaan seseorang.
Editor: Malvyandie Haryadi
Face Recognition ini memiliki cara kerja seperti kita menggunakan telepon selular (ponsel) atau tablet yang memiliki fitur kunci biometrik pengenalan wajah.
Sebagai pengguna sebelum menggunakan fitur penguncian tersebut kita diminta untuk memasukkan data wajah ke sistem ponsel, lalu ponsel akan mengidentifikasi wajah yang sudah dimasukkan tadi sebagai wajah yang cocok untuk membuka kuncinya.
Lebih rincinya, Face Recognition melalui beberapa tahapan sebelum sistem tersebut berhasil mengidentifikasi wajah.
Tahap pertama yaitu Face Detection, kamera akan mendeteksi apakah yang ada pada lensa terdapat wajah atau tidak.
Baca juga: Deretan Sektor yang Sudah Mulai Mengadopsi Teknologi Face Recognition
Banyak yang mengira kalau Face Detection dan Face Recognition merupakan satu hal yang sama.
Cara mudah untuk membedakannya yaitu Face Detection hanya mendeteksi objek yang ada di kamera merupakan wajah atau tidak, sedangkan untuk Face Recognition untuk mengenali wajah siapa yang berada di depan kamera.
Tahap kedua yaitu Face Analysis, pada tahapan ini wajah yang sebelumnya sudah ditangkap akan dianalisis oleh sistem.
Sistem akan menganalisis geometri wajah seperti jarak antar mata kanan dan kiri, jarak kedua alis, dan sebagainya. Bisa juga analisis seperti bentuk hidung, bentuk bibir, pori-pori, warna kulit, dan hal hal yang dapat menjadi ciri khas orang tersebut.
Tahap ketiga yaitu Face Verification, wajah yang sudah dianalisis oleh sistem tadi akan dikonversi menjadi data-data agar sistem lebih mudah untuk melakukan pencocokan.
Data-data yang dimaksud adalah data yang berbasis matematika yang nantinya akan diterjemahkan oleh database.
Tahap keempat yaitu Face Identification, sesuai Namanya wajah yang sudah diubah menjadi data akan diidentifikasi secara menyeluruh mulai dari kontur wajah, tekstur wajah, hingga geometris wajah.
Lalu sistem akan menilai apakah wajah tersebut cocok atau terdaftar dalam database atau tidak.
Tahap kelima, atau tahapan terakhir ini akan menunjukkan wajah yang sudah teridentifikasi dan ditangkap adalah benar atau cocok seperti yang ada pada database.
Kemudian sistem akan mengonfirmasi apakah wajah sesuai identitas atau tidak, setelah itu sistem baru dapat mengambil keputusan kalau yang ditangkap dapat mengakses atau tidak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.