Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners

Tribunners / Citizen Journalism

Markas Legiun Asing Prancis di Ukraina Hancur! Apa Artinya?  

Serangan ke Legiun Asing Prancis ini pukulan telak bagi Ukraina, sekaligus menguak fakta betapa dalamnya keterlibatan asing dalam perang Rusia-Ukraina

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Markas Legiun Asing Prancis di Ukraina Hancur! Apa Artinya?  
Tangkap Layar/Kostiantyn Liberov/Libkos/Getty Images
Dampak dari serangan rudal terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di ibu kota Ukraina, Keiv, pada 2 Januari 2024. Moskow menembakkan rudal hipersonik Kinzhal yang diluncurkan dari udara pada Selasa dini hari. Serangan Rusia itu menargetkan Kiev sebagai sasaran utama, menurut kepala departemen Angkatan Udara Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Selasa malam, 16 Januari 2024, rudal-rudal Rusia menghantam sebuah bangunan besar di kota Kharkov, Ukraina.  

Serangan presisi itu merenggut nyawa sekira 60 orang, puluhan lainnya terluka ringan/berat. Sejumlah kendaraan pendukung dan peralatan perang juga hancur.

Diketahui bangunan itu disulap jadi markas kelompok tentara bayaran Legiun Asing Prancis. Korban tewas dan luka juga anggota kelompok itu.

Serangan ini menjadi pukulan telak bagi pendukung Ukraina, sekaligus menguak fakta betapa dalamnya keterlibatan asing dalam perang Rusia-Ukraina.

Legiun Asing Prancis bukan kelompok militer sembarangan. Mereka sangat terlatih di semua jenis medan pertempuran.

Kiprahnya sudah berpuluh-puluh tahun hasil dari penggemblengan teknik dn taktik tempur modern oleh militer Prancis.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-694: Jerman Kirim Ribuan Pasokan Militer ke Kyiv

Baca juga: Volodymyr Zelenskyy Kembali Minta Barat Percepat Pasok Senjata ke Ukraina

Legiun Asing ini menjadi bagian penting militer Prancis, di berbagai wilayah yang pernah diduduki dan jadi koloninya.

BERITA TERKAIT

Legiun Asing Prancis bukan model tentara bayaran asal AS, Inggris, dan berbagai negara barat lain yang diracuni euforia pertempuran ala permainan internet (game online).

Kerapkali tentara bayaran yang pergi ke Ukraina ini dianggap pencari sensasi dan dijuluki  tentara Tik Tok, yang buru-buru kabur ketika melihat realita kejamnya pertempuran.

Atau semacam para preman dan pembunuh bayaran Kolombia yang pergi berperang ke Ukraina untuk uang.

Selain Legiun Asing Prancis, diyakini berbagai kelompok bersenjata asing beroperasi di Ukraina sebagai bagian operasi rahasia AS, Inggris, Jerman, dan negara-negara NATO.

Di awal perang, gelombang tentara bayaran asing menderas yang kemudian kebanyakan dilenyapkan pasukan Rusia yang sangat terlatih.

Atau mundur teratur pulang ke negaranya melihat kengerian perang. Belakangan, ketika kekuatan militer Ukraina melemah, gelombang baru tentara asing muncul.

Mereka tentara profesional yang dikirim untuk menggantikan pasukan khusus Ukraina yang hampir musnah seluruhnya dalam serangan balik musim panas yang gagal di Ukraina.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas