Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Apa Makna Wawancara Tucker Carlson dengan Vladimir Putin?
Tucker Carlson adalah representasi sikap dan pemikiran konservatif AS, kritikus Joe Biden yang gigih, dan penyeimbang informasi dari media arus utama.
Editor: Setya Krisna Sumarga
![Apa Makna Wawancara Tucker Carlson dengan Vladimir Putin?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-rusia-vladimir-putin-546487yugtk.jpg)
Elite neocon AS sangat berkepentingan dengan ini, dan itulah yang terjadi saat penghancuran Moammar Khadafi di Libya, Saddam Husein di Irak, perang panjang di Afghanistan, dan banyak lagi.
![Dalam foto yang disediakan media Rusia Sputnik, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan wawancara kepada pembawa acara talk show AS Tucker Carlson di Kremlin di Moskow pada 6 Februari 2024.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-rusia-vladimir-putin-tucker-carlson-5426.jpg)
Momen wawancara Tucker Carlson secara baik dimanfaatkan Putin di awal sesi saat ia menjelaskan secara runtut sejarah Rusia sejak 2.000 tahun lalu.
Carlson mendengarkan secara seksama penjelasan Putin, dan di akhir penjelasan sejarah ini Putin memberikan sebundel dokumen terkait.
“Buat bacaan malam,” canda Putin ke Tucker Carlson. Ini adalah poin penting, yang pastinya tidak pernah didapatkan secara baik oleh publik AS.
Alexander Dugin, filsuf Rusia yang kerap diasosiasikan dengan pandangan klasik Putin, menilai Tucker Carlson memiliki pandangan sejalan dengan era Tsar Rusia.
Alexander Dugin ini bukan tokoh sembarangan. Ia diincar agen rahasia Ukraina, jadi target pembunuhan karena pandangan-pandangannya yang sangat konservatif tentang Ukraina.
Gagal membunuh Alexander, intel Ukraina akhirnya melenyapkan putri tokoh tua ini, Daria Dugina, lewat serangan bom mobil tahun lalu di pinggiran Moskow.
Dugin mengritik sikap dan pandangan para maniak di Washington, yang terus mengompori ancaman perang nuklir lewat proksinya di Ukraina.
Gambaran yang salah tentang Rusia terus diproduksi lewat propaganda ala film Marvel, yang mengunggulkan kemenangan Zelensky atas kejahatan yang dilakukan Rusia.
Tidak pernah ada yang secara serius memeriksa narasi ini, lalu mengabarkannya ke publik Amerika. Tucker Carlson menurut Dugin, datang untuk memeriksanya.
Perjalanan Tucker Carlson ke Moskow mungkin merupakan kesempatan terakhir untuk menghentikan hilangnya umat manusia karena provokasi kekuatan nuklir dunia.
Alexander Dugin mengingatkan, liberalisme dan agendanya telah membawa umat manusia ke jalan buntu.
Tucker Carlson menurutnya memilih kemanusiaan, dan itulah sebabnya dia datang ke Moskow untuk bertemu Putin.
Sekali lagi Tucker Carlson adalah orang yang sangat ideologis yang mewakili pandangan politik tertentu di Amerika.
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.