Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Apa yang Kita Ketahui saat Iran Gempur Langsung Israel
Sinyal Iran akan menyerang Israel dimulai saat pasukan komando Iran mengambilalih kapal kargo MSC Aries berbendera Portugal di Selat Hormuz.
Editor: Setya Krisna Sumarga
![Apa yang Kita Ketahui saat Iran Gempur Langsung Israel](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rudal-iran-sebuah-rudal-diluncurkan-pasukan-garda-revolusi-iran-irgc.jpg)
Sulitnya, negara-negara itu jadi tuan rumah bagi militer AS. Pangkalan terbesar AS di Timur Tengah ada di Doha, Qatar.
Lainnya ada di pangkalan laut Bahrain dan Oman. Dukungan mereka langsung maupun tak langsung, bisa membuka konflik langsung dengan Iran.
Artinya, perang terbuka di kawasan bakal berkobar, dan sulit dibayangkan eksesnya bagi Timur Tengah dan dunia.
Dengan demikian, kalkulasi politiknya elite Arab akan menahan diri untuk tidak turut campur dalam konflik terbuka Iran-Israel.
Menteri Pertahanan Republik Islam, Jenderal Mohammad Reza Ashtiani, langsung memperingatkan pihak manapun untuk tidak melibatkan diri.
“Negara mana pun yang membuka wilayah udara atau tanahnya bagi Israel untuk menyerang Iran akan menerima tanggapan tegas kami,” kata Ashtiani sesaat setelah serangan Iran ke Israel.
Misi Iran di PBB juga menuntut agar AS dan sekutunya “menjauhi” konflik antara Teheran dan Yerusalem Barat.
Ini adalah masalah bilateral, kata misi tersebut dalam sebuah pernyataan di akun X. Mereka menyatakan, Iran mempunyai hak memberikan tanggapan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB.
Lantas apa kira-kira tanggapan Israel?
Sesudah serangan konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pemimpin Israel berdiam diri tidak mengomentari peristiwa itu.
Namun mereka menyatakan jika Iran menyerang Israel, maka serangan balik akan dilakukan langsung ke target-target penting di Iran.
Dua fasilitas nuklir Iran akan jadi sasaran utama Israel, yang kemungkinan akan mengirimkan jet-jet tempurnya lewat jalur Yordania dan Irak.
Jika ini yang terjadi, Israel benar-benar membuka front di semua sisi perbatasan negara tersebut. Front Palestina di Gaza maupun Tepi Barat, dan front Hizbullah di Israel utara.
Israel juga sudah membuka front permusuhan di Suriah dan Yaman, serta beberapa kali terlibat serangan udara di Irak.
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.