Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Droping Jet F-16 Belanda ke Ukraina Takkan Ubah Jalannya Perang
Belanda menghibahkan jet tempur F-16 ke Ukraina, yang diharapkan membalikkan jalannya perang melawan Rusia.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Pemerintah Belanda secara resmi mengumumkan pengiriman tahap pertama hibah jet tempur multiperan F-16 Fighting Falcon ke Ukraina.
Pengumuman disampaikan Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans. Brekelmans mengunjungi Kiev dan Kharkov Ukraina pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Kunjungan ke front depan pertempuran Ukraina itu menjadi perlambang dukungan kuat Kerajaan Belanda untuk rezim Kiev.
Sebagai anggota NATO dan bagian koalisi F-16, sejak tahun lalu Belanda berjanji menyumbangkan 24 pesawat buatan Amerika Serikat itu ke Angkatan Udara Ukraina.
"Untuk pertama kalinya, saya dapat secara resmi mengumumkan jet-jet F-16 Belanda pertama telah dikirimkan ke Ukraina," tulis Brekelmnas di akun X.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-890: Pertama Kali, Ukraina Terima Jet F16 Buatan AS
Baca juga: Kursk Jadi Kuburan Bagi Kendaraan Perang Ukraina yang Dipasok NATO, Termasuk Marder Bikinan Jerman
Baca juga: Mulai Rontoknya Rezim Uni Eropa Pro-perang Ukraina
Pengiriman unit pesawat tempur ini melengkapi bantuan Belanda yang turut menyediakan suku cadang serta pelatihan awak dan kru jet tempur itu.
Belanda juga menjadi negara NATO kedua setelah Denmark, yang mendaratkan jet tempur F-16 ke Ukraina.
Selain jet tempur berawak, Belanda menyatakan komitmennya membantu pengembangan drone militer bagi Ukraina bernilai ratusan juta dolar Amerika.
Janji-janji bantuan signifikan Amsterdam itu muncul sejak Mark Rutte menjabat Perdana Menteri Belanda. Rutte kini memimpin NATO sebagai Sekjen, menggantikan Jens Stoltenberg.
Apa dampak pengiriman jet tempur F-16 Belanda di tengah konflik Rusia-Ukraina? Benarkah jet-jet tempur kiriman NATO itu akan mengubah jalannya pertempuran?
Masih segar dalam ingatan banyak orang, pada 26 Agustus 2024, Ukraina kehilangan pilot terbaiknya, Letnan Kolonel Aleksey Mes.
Aleksey Mes tewas saat menerbangkan jet tempur F-16 yang baru saja dikuasainya, yang merupakan pesawat hibah dari Angkatan Udara Denmark.
Ada dua versi tentang kejadian yang merenggut nyawa Aleksey Mes. Pertama, pesawatnya rontok dihantam rudal Rusia.
Versi kedua, jet tempur F-16 yang diterbangkan Aleksey Mes, terkena tembakan rudal antipesawat yang diluncurkan pasukan Kiev di tengah gempuran rudal Rusia.