Tiga Pilot Hercules Dinilai Berani Tembus Kabut Asap Jambi
Kabut asap yang menyelimuti Jambi satu bulan terakhir ini cukup mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kabut asap yang menyelimuti Jambi satu bulan terakhir ini cukup mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi.
Akan tetapi, kabut pekat dan jarak pandang yang mampu dilihat sejauh 400 meter, mampu ditembus oleh tiga pilot pesawat Hercules, milik Angkatan Udara Indonesia yang membawa 359 Anggota Marinir, Kamis (10/9/2015).
Sedangkan bagi pilot pesawat komersil, tidak ada satupun yang mampu menembus jarak pandang di Bandara Sultan Thaha Jambi tersebut.
Itu dapat dilihat dengan matinya jadwal penerbangan maskapai-maskapai komersil di Bandara Sultan Thaha lebih dari sepekan terakhir.
Aksi pilot tiga pesawat Hercules itu pun disambut Danrem Korem 042 Garuda Putih, Kolonel Inf Makmur, dan juga petugas bandara, anggota kepolisian, anggota BNPB serta awak media yang antusias melihat tiga pesawat tersebut berhasil mendarat.
"Kita tahu mereka orang-orang terlatih, dan sepatutnya mendapat apresiasi tinggi atas aksi mereka mampu mendarat di bandara kita dengan jarak pandang yang sangat minim," ujar Danrem Korem 042 Gapu, dan juga Dan Satgas Karthula Jambi.
Menurut Makmur, bukan hanya dituntut mampu mengatasi masalah seperti kabut asap dalam penerbangan, niat membantu dan menyelesaikan bencana kabut asap di Jambi pun menjadi prioritas utama keberanian pilot melakukan pendaratan.
Seperti diketahui, kehadiran tiga pesawat Hercules di bandara Sultan Thaha Jambi, dengan membawa 359 anggota Marinir dimaksudkan untuk menuntaskan kebakaran lahan di Jambi.
Para prajurit baret ungu tersebut akan dikirim ke Muba, perbatasan Jambi-Sumsel yang menjadi titik terparah dalam kebakaran lahan dan menyebabkan kabut asap tebal di Jambi dan Sumatera Selatan. (*)