Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Teori Ekonomi Konsumsi ala Angus Deaton, Pemenang Nobel Ekonomi 2015

Penelitian yang dilakukan oleh Deaton mengubah paradigma konsumsi dan penghasilan dalam sistem ekonomi.

Editor: Mohamad Yoenus

Inilah yang mempengaruhi konsumsi. Jika konsumsi anjlok, warga miskin sulit memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Teori Deaton ini berlaku di Jepang.

Ketika Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menaikkan pajak penjualan pada April 2013 lalu, konsumsi rumah tangga Jepang merosot. Bahkan, Jepang sulit memenuhi target inflasi sebesar 2%.

Baru-baru ini, Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mempertimbangkan penurunan pajak untuk beberapa produk tertentu.

Tujuannya tentu saja untuk membantu mengerek konsumsi masyarakat berpenghasilan bawah.

“Hal ini sangat alami bahwa pemerintah mengenalkan penurunan tarif pajak di tengah kenaikan pajak,” kata Suga kepada Japan Times.

Bukan hanya Jepang, negara lain seperti China juga menguatkan konsumsi domestik demi pertumbuhan ekonomi.

Berita Rekomendasi

Hal ini karena pendapatan ekspornya menipis.

Indonesia bisa mengambil pelajaran dari teori Deaton ini.

Pemerintah boleh saja menggenjot infrastruktur dan industrialisasi tetapi jangan lupa mendongkrak konsumsi masyarakat.

Bisa saja ekonomi sulit tumbuh karena tergencet oleh penurunan daya beli.

Teori yang dibangun oleh Angus Deaton bisa membantu Pemerintah Indonesia menciptakan kebijakan untuk memompa konsumsi domestik, sehingga dunia usaha dalam negeri masih bisa tumbuh di tengah kelesuan ekonomi global. (Fitri Nur Arifenie/Kontan)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas