Menengok Rumah Singgah Anak Penderita Kanker dari Keluarga Kurang Mampu di Banjarmasin
Keberadaan rumah singgah anak kanker di Banjarmasin Kalimantan Selatan, banyak membantu anak-anak penderita kanker.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Ratino Taufik
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Didirikan tahun 2010, keberadaan rumah singgah anak kanker di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, banyak membantu anak-anak penderita kanker dari keluarga kurang mampu.
Beralamat di Jalan A Yani Km 6,5 Komplek Bunyamin Permai 1, Labios Land, Ray 5 Labios 4, No1, hingga kini rumah singgah anak kanker sudah melayani 200 anak penderita kanker yang datang dari Kalsel, Kalteng, dan Kaltim.
Yuni Shara, warga Kuala Kurun Kalteng, mengaku sudah dua bulan tinggal di rumah singgah anak kanker.
Putri kecilnya Gracia (3,5) belum lama menjalani operasi pengangkatan tumor dan limpanya di RSUD Ulin Banjarmasin.
"Saat ini masih dalam tahap penyembuhan setelah dioperasi," ungkap Yuni.
Walaupun tumornya telah dingkat, hari-hari Gracia masih tetap harus mendapat perawatan dan perhatian khusus.
Bocah tersebut juga menderita penyakit thalamesia, sehingga dokter mengharuskannya meminum obat sepanjang hidupnya.
Yuni sangat bersyukur kerena ada rumah singgah anak kanker.
Karena di tempat ini dirinya bisa tinggal secara gratis dan mendapatkan pelayanan yang sangat baik dari pihak pengelola.
Selama masa perawatan usai operasi anaknya harus bolak ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan.
"Kalau di rumah sakit sudah berapa biaya yang harus dikeluarkan. Apalagi kalau harus tinggal di losmen atau hotel. Sementara kami dari keluarga kurang mampu dan tidak memiliki keluarga di Banjarmasin," ungkapnya.
Sedangkan jika pulang ke Kuala Kurun sangat tidak mungkin, mengingat jarak tempuh yang memakan waktu 13 jam perjalanan, belum lagi ongkus perjalanan yang tidak sedikit.
"Di sini (rumah singgah), anak saya diberikan pampers dan susu. Semua gratis," ungkapnya.
Rusdiana, pengelola rumah singgah anak Kanker mengungkapkan, rumah singgah didirikan oleh seorang dermawan di Banjarmasin.
"Didirikan lima tahun lalu oleh Ibu Santi Muhlis. Beliau sangat peduli dengan pasien dan keluarga penderita kanker. Khususnya dari kalangan tidak mampu yang berasal dari luar Banjarmasin," ungkap Rusdiana.
Setiap Jumat, pengelola rumah singgah anak kanker mengunjungi RSUD Ulin untuk mencari apakah ada keluarga penderita kanker, menawarkan tempat tinggal bagi mereka selama anaknya menjalani masa pengobatan.
"Yang kita tempatkan di sini adalah penderita kanker dari usai 0-12 tahun," katanya.
Selama tinggal di rumah singgah anak kanker, penderita dan keluarganya juga berikan makan dan keperluan lainnya seperti pampers, susu bahkan juga membelikan obat diluar BPJS sesuai dengan kemampuan rumah singgah.(*)