Jika Setya Novanto Tidak Mundur, Pospora Ancam Padati Jakarta dan Turunkan Paksa Ketua DPR
"Novanto telah memalak, merampok, dan meminta dengan mencatut nama Presiden dan ini sangat keterlaluan, tidak bisa dimafaakan lagi".
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Posko Perjuangan Rakyat (Pospora) Sulawesi Selatan menyatakan sikap dan mendesak Ketua DPR RI, Setya Novanto, mundur dari jabatannya secara tidak terhormat.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pospora Pusat, Mustar Bona Ventura Manurung, saat mendeklarasikan sekaligus melantik Dewan Pengurus Daerah (DPP) Pospora Sulsel di Ballroom Jasmine, Hotel Grand Clarion, Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu (22/11/2015).
Menurut Ventura, lembaga DPR RI adalah lembaga terhormat, maka dari itu Setya Novanto yang mencatut nama presiden Joko Widodo untuk PT Freeport agar segera mundur.
Jika tidak mundur dari jabatannya maka Pospora se-Indonesia dengan lebih dari seribu kader akan memadati Ibu Kota Jakarta untuk menurunkan paksa ketua dari jabatannya secara tidak terhormat.
"Novanto telah memalak, merampok, dan meminta dengan mencatut nama Presiden dan ini sangat keterlaluan, tidak bisa dimafaakan lagi," ungkapnya (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.