Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Sidang kasus pembacokan siswa SMA Ricuh

Sidang pembunuhan siswa SMP di bogor

Editor: Bian Harnansa

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TENGAH - Sidang pembunuhan siswa SMP, Sergio Jose Felicianotolo (15) di Pengadilan Negeri Kota Bogor berakhir ricuh, Senin (28/12/2015).

Sidang yang diagendakan mendengarkan keterangan dari para saksi ini berakhir ricuh saat keluarga korban kesal dengan salah satu saksi berinisial DE.

Sidang yang dimulai pukul 14.00 WIB berakhir pukul 17.30 WIB.

Saat DE dibawa keluar, keluarga korban langsung menngejar dan berusaha untuk menyerangnya.

Keluarga mengejar DE mulai dari pintu keluar ruang sidang hingga area parkir.

Petugas polisi yang berjaga langsung menghadang keluarga yang jumlahnya sekitar belasan orang.

Berita Rekomendasi

Keluarga yang masih geram masih terus berupaya menyerang DE, namun anggota polisi terus berusa menahan.

DE akhirnya bisa pergi meninggalkan Kantor Pengadilan Negeri Kota Bogor.

Orang tua korban, Lucas mengatakan DE disinyalir merupakan otak dari pembunuhan anaknya.

"Saya tak terima anak saya sudah dibunuh. saya menduga DE menjadi otak pembacokan anak saya, tapi kenapa dia tidak ditahan," katanya kepada TribunnewsBogor.com.

Lanjutnya, dari pemeriksaan tiga tersangka, yakni IL (18), AR (15) dan N (18) menyebutkan kalau DE terlibat dalam pembacokan anaknya.

"Saya mensinyalir DE menjadi otak pembacokan anak saya. Saya kecewa kenapa DE tidak ikut ditahan," terangnya.

Seperti diketahui, Sergio tewas dibacok di kepala pada 1 November 2015, sekitar pukul 01.00 WIB di kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.

Ia tewas kehabisan darah karena mengalami dua bacokan di kepala, kuping dan jari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas