Potong Upah PHL hingga Rp 1 Juta, DKP Batam Didemo Ribuan Pekerja
Ribuan pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam, Senin (15/2/2016), melakukan aksi unjuk rasa.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Reporter Tribun Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM – Ribuan pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam, Senin (15/2/2016), melakukan aksi unjuk rasa.
Mereka menggelar aksi damai ini sebagai bentuk protes kalau upah yang mereka dapatkan kini mengalami pemotongan.
Anehnya pemotongan tersebut mencapai Rp 1 jutaan rupiah.
Meski sempat cekcok, namun belakangan aksi damai ini berjalan aman dan lancar.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertaman, Suleman Nababan mengaku bahwa pemotongan itu bukanlah tak berdasar.
Sebab pemotongan itu hanya bersifat sementara hingga angaran tahun 2016 di setujui.
“Makanya kami pergunakan langkah ini, namun apa yang kami lakukan ini sebelumnya sudah disosialisasikan dengan pekerja harian lepas (PHL) tersebut, mungkin sebagian kemarin ada yang tidak sempat hadir,” kata Suleman.
Bahkan, sebelum dilakukannya pemotongan kami terlebih dahulu melakukan perjanjian dengan PHL tersebut.
“Jadi setelah anggaran cair, maka akan dilakukan penyesuaian upah PHL tersebut,” katanya.
Senada diungkapkan Yudi, Kabid Kebersihan DKP Batam mengaku pemotongan itu untuk mebayar iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Iurannya hanya sekitar Rp 200-an ribu, kalau ada potongan lebih itu berarti mereka lakukan peminjaman,” kata Yudi.
Untuk upah yang diterima para pekerja saat ini masih mengikuti UMK 2015, sebesar Rp 2,6 juta.
“Untuk UMK 2016 belum disetujui, begitu disetujui akan disesuaikan,” kata Yudi.
Lihat video di atas. (*)