Pembuatan Ogoh-ogoh Simbol Kejahatan
Ketiga ogoh-ogoh tersebut, ditandakan sebagai simbol kejahatan yang harus dibasmi dengan cara dibakar.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Siemen Martin
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) wilayah Sumsel dalam rangka memeriahkan perayaan hari Nyepi, membuat tiga ogoh-ogoh (boneka raksasa) untuk diarak di Benteng Kuto Besak (BKB) pada 8 Maret nanti.
Ketiga ogoh-ogoh tersebut, ditandakan sebagai simbol kejahatan yang harus dibasmi dengan cara dibakar.
Ada pun model ogoh-ogoh yang tengah dikerjakan, yakni berbentuk Goblin, Rangda dan Rahwana.
Ketiganya memiliki tinggi dari 2-3 meter dengan corak warna asli seperti aslinya.
Pembuatan ogoh-ogoh ini diperkirakan selesai sekitar 1 minggu dengan keseluruhan biaya sekitar Rp 20 juta.
Bahan pembuatan ogoh-ogoh ini terbilang mudah dicari seperti steyroform, kayu reng, kawat dan lem.
Kesulitan pembuatan ogoh-ogoh di bagian wajah, di mana pengukiran wajah dan mahkota sebagai simbol yang dipakai ogoh-ogoh. (*)