Alasan Yusril 'Menutup' Jurus-jurus Kungfu yang Dipelajarinya 14 Tahun
“Karena saya takut anu, saya takut bunuh orang, karena kalau saya kembalikan lagi, itu keberanian luar biasa, ngga ada rasa takutnya," katanya.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra mengaku pernah ditawari menjadi instruktur bela diri asal Tiongkok, Kungfu di Gelanggang Olahraga (Gelora) Bulungan, Jakarta Selatan.
Hal tersebut diakui pakar hukum tata negara tersebut ketika berbincang santai di Kantor Tribunnews.com, Jl. Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2016).
Didampingi empat rekannya, mantan Menteri Sekretariat Negara RI itu berbicara di hadapan para awak Tribunnews.com, Warta Kota, Kompas.com, dan KompasTV, bahwa dirinya pernah belajar Kungfu selama 14 tahun.
Lebih jauh Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menjelaskan, bahwa menguasai Kungfu membuat dirinya bernyali besar, hingga nyaris tak mempunyai rasa takut.
Oleh sebab itu dirinya kini berhenti dan menghilangkan semua jurus-jurus yang pernah dikuasaianya dari kegiatan bela diri tersebut.
“Saya dahulu menguasai bela diri, Kungfu, disuruh jadi instruktur di (Gelora) Bulungan (Jakarta Selatan) dulu,” katanya.
“Jadi saya belajar Kungfu 14 tahun, jadi memang udah aga gila-gilaan waktu itu,” ujarnya.
“Nah waktu saya disuruh main film, itu kan dilatih kembali, hanya dalam beberapa bulan dia (Kungfu) balik lagi, tapi setelah itu saya 'tutup' (tinggal) lagi,” ungkapnya.
“Karena saya takut anu, saya takut bunuh orang, karena kalau saya kembalikan lagi, itu keberanian luar biasa, ngga ada rasa takutnya, kalau lawan, lawan aja,” ucapnya.
“Kalau ini dibawa ke politik kan serem jadinya, bahaya,” tambahnya.
Kehadiran Yusril Ihza Mahendra untuk menyosialisasikan program-programnya yang akan direalisasikan, bila dirinya terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. (*)