Para Relawan Batman Rogoh Kocek Sendiri untuk Dukung Ahok
Para relawan yang menamakan diri Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman), mengungkapkan bahwa pendanaan organisasi mereka, berasal dari patungan.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para relawan yang menamakan diri Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman), mengungkapkan bahwa pendanaan organisasi mereka, berasal dari patungan penghasilan masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Batman, Immanuel Ebenezer, ketika berdialog dengan para awak media di Posko Batman, Jl. Marga Guna Raya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016).
Mengenakan polo-shirt hitam bergambar tokoh kartun Batman berkepala Gubernur Ahok di dadanya, ia menjelaskan bahwa pendanaan organsasi yang ia pimpin tidak bergantung kepada partai, atau organisasi apapun.
Bahkan sumbangan dari Gubernur Ahok sendiri, melainkan dari kantong para relawan Batman masing-masing.
"Hari ini dana Batman ini, dari dana pribadi masing-masing," katanya.
"Jadi ketika ditanya dari mana? Ya dana kita masing-masing, gitu loh," ucapnya.
"Jadi kita ngga punya ketergantungan dengan partai, kita tidak mempunyai ketergantungan dengan Ahok, kita ngga punya ketergantungan dengan donatur yang Ahok punya, kita ngga peduli tuh," tambahnya.
Sebagaimana diketahui pendanaan sebuah organisasi kerap kali menjadi masalah yang krusial di tiap organisasi.
Sumber dana organisasi bisa membuat organisasi tersebut tidak dapat menjalankan visi-misinya dengan lancar.
Apalagi organisasi yang menyatakan diri relawan, bila sumber dana bergantung pada orang atau kelompok lain, maka para relawan tersebut cenderung dikendalikan oleh sang sumber dana.
Sebelumnya, relawan yang menamakan diri Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman) mendeklarasikan diri siap membentuk relawan untuk mengorganisir dukungan untuk Gubernur Ahok di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
Deklarasi dibacakan oleh Sekretariat Jenderal (Sekjen) Batman, Sulaiman Haikal di Posko Batman, Jl. Marga Guna Raya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016).
Beginilah bunyi deklarasi tersebut: