Anak Pembersih Taman tak Percaya Ibunya Diberi Handphone oleh Gubernur Ahok
Dia begitu semringah mendapat ponsel pintar bermerek Samsung J5 dari Gubernur Ahok.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Maryati (55) alias Tuti, begitu semringah menceritakan pengalamannya bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Rabu (23/3/2016).
Tuti merupakan Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Pertamanan dan Pemakaman Suku Dinas Jakarta Pusat.
Dia begitu semringah mendapat ponsel pintar bermerek Samsung J5 dari Gubernur Ahok.
Setelah mendapatkan ponsel pintar itu, Tuti langsung menghubungi anaknya yang bernama Dewi.
Saat dikonfirmasi, Tuti yang mengenakan jaket abu-abu ini mengaku akan menggunakan ponsel pintar itu untuk menjepret oknum yang merusak tanaman.
"Saya pakai sendiri, tadi dengar kan, 'Emak dikasih HP', si Dewi bilang, 'Ah yang bener lu'," cerita Tuti di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Dewi tidak percaya ibunya diberikan ponsel pintar oleh Ahok.
"'Masa iya gubernur mau kasih emak HP'?" tutur Tuti mengulang percakapan dengan anak keduanya itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tuti kesal taman yang rajin dirawatnya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, diinjak-injak oleh pendemo pada Selasa (23/3/2016).
Tuti menyampaikan kekesalannya kepada Ahok. Dia mengatakan tidak suka kalau taman yang dirawatnya dirusak oleh pendemo.
Atas ketegasannya itu, Ahok mengapresiasi sekaligus memberi perlengkapan berupa ponsel kepada Tuti. (*)